UIN Datokarama Tempatkan Mahasiswa  KKN di Tiga Kabupaten Satu Kota 

  • Whatsapp
Caption Foto: Rektor UIN Datokarama Profesor Kiai Haji Lukman Thahir memberikan cinderamata kepada Pejabat Sementara Gubernur Sulteng Novalina, dalam acara seremonial pelepasan mahasiswa KKN Angkatan I Gelombang II Tahun 2024, di Palu, Minggu (14/10/2024). Foto:Ist

PALU, BULLETIN.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menempatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan I Gelombang II Tahun 2024 di tiga kabupaten dan satu kota di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai satu bentuk pelaksanaan kegiatan akademik di bidang pengabdian kepada masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Doktor Sahran Raden, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa di lokasi KKN pada empat wilayah pemerintahan daerah tersebut, mahasiswa KKN Angkatan I Gelombang II akan melaksanakan program kegiatan Empat kluster meliputi Kluster Lingkar Industri, Lingkar Kampus, Literasi Keuangan Inklusi, dan Kluster Moderasi Beragama.

“Mereka akan melaksanakan program kegiatan selama sebulan penuh di lokasi KKN,” kata Sahran Raden.

KKN Tematik Angkatan I Gelombang II Tahun 2024 dikuti sebanyak 913 mahasiswa. Mereka di tempatkan di 140 desa/kelurahan di Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Parigi Moutong, serta Kota Palu.

Saat ini UIN Datokarama telah melaksanakan seremonial pelepasan mahasiswa KKN

 yang dihadiri oleh Pejabat Sementara Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina, berlangsung di Auditorium UIN Datokarama, Minggu (13/10).

Sahran menyatakan bahwa pelaksanaan KKN Tematik yang mencakup empat kluster tersebut, di samping sebagai pemenuhan tuntutan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Hal ini juga merupakan wujud nyata bentuk kontribusi UIN Datokarama kepada daerah.

Sahran mengatakan bahwa perkembangan dan kemajuan suatu daerah, tidak terlepas dari peranan perguruan tinggi.

“Dan UIN Datokarama ikut di dalam setiap proses percepatan pencapaian target pembangunan daerah,” ujar Sahran.

Salah satu wujud kontribusi UIN Datokarama dalam pembangunan daerah yaitu mengoptimalkan pembinaan masyarakat pada aspek intelektual, keterampilan, emosional, spiritual dan sosial. Pembinaan masyarakat dilakukan oleh UIN Datokarama dengan berbagai strategi kegiatan, salah satunya melalui KKN.

Berita Pilihan :  UIN Datokarama Kuatkan Pemahaman Mahasiswa Tentang Program Kluster KKN

Terkait hal itu Rektor UIN Datokarama Profesor Kiai Haji Lukman Thahir meminta kepada mahasiswa KKN tersebut, untuk bersunguh – sungguh melaksanakan program kerja empat kluster tersebut.

Rektor berharap mahasiswa KKN dapat mengedukasi masyarakat di lokasi KKN, sehingga pelaksanaan KKN dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan UIN Datokarama.

“Anak – anakku semua, dan hal terpenting yang wajib kalian laksanakan yaitu menjaga nama baik UIN Datokarama di masyarakat,” imbuhnya.

Rektor juga mengingatkan bahwa pelaksanaan KKN Angkatan I Gelombang II Tahun 2024, bertepatan dengan momentum tahun politik pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Oleh karena itu, mahasiswa KKN, panitia KKN, dan dosen pembimbing tidak boleh terlibat atau mengampanyekan peserta pemilu kepada masyarakat dalam proses pelaksanaan KKN.

“UIN Datokarama tidak terlibat dalam dukung mendukung peserta pemilu, juga tidak boleh terlibat dalam politik praktis sebagai tim pemenangan atau tim sukses. Oleh karena itu, tidak boleh ada mahasiswa KKN maupun dosen pembimbing yang terlibat dalam politik praktis tersebut,” tegas Rektor Lukman S Thahir.

Rektor menyatakan bahwa mahasiswa KKN, dosen pembimbing dan panitia KKN, harus menjadi perekat persatuan dan kesatuan masyarakat di tengah perbedaan yang ada, termasuk perbedaan sikap politik dan pilihan politik.

Sementara itu, Pejabat Sementara Gubernur Sulteng NOvalina mengapresiasi UIN Datokarama yang telah ikut berkontirbusi dalam percepatan pembangunan daerah.

Novalina juga menitipkan pesan kepada mahasiswa KKN, agar kiranya program kerja KKN dapat diarahkan untuk menunjang percepatan penurunan stunting dan kemiskinan.***

Pos terkait