Gubernur Sulteng Ajak Generasi Muda Lestarikan Karya Hasan Bahasyuan 

  • Whatsapp
Gubernur Sulteng Ajak Generasi Muda Lestarikan Karya Hasan Bahasyuan. Foto:Indrawati

PALU, BULETIN.ID – Saatnya membangun budaya yang lebih adil yang memberikan makna bagi umat manusia. Karya seni tidak hanya menjadi simbol kebijaksanaan, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari identitas dan perjuangan suatu bangsa. Hal ini disampaikan dalam acara penghormatan kepada Hasan Bahasyuan, penggagas karya besar yang telah menciptakan sejumlah karya agung, salah satunya adalah Tari Pamonte yang telah dikenal luas.

Hasan Bahasyuan dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia seni budaya, di mana karyanya tidak hanya menjadi milik masa lalu, tetapi juga milik masa depan. Penegakan hak cipta atas karya seni, menurut para ahli, adalah tanggung jawab bersama, demi melindungi warisan budaya yang telah ada.

Direktur HBI (Hasan Bahasyuan Instituede) dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa “Gelar Mahakarya” yang digelar bukan hanya sebuah pertunjukan seni budaya, tetapi juga menjadi sarana promosi budaya untuk memperkuat citra daerah baik di tingkat nasional maupun internasional. Ke depan, akan ada konsep orkestra yang akan mengiringi pertunjukan-pertunjukan seni ini.Kata 

“Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat besar, memperkuat tekad kita untuk melanjutkan mahakarya yang bermakna bagi generasi mendatang,” ungkap Direktur HBI Zul Fikar Usman. 

Selain itu, masyarakat juga diajak untuk selalu mendoakan almarhum Hasan Bahasyuan agar diberikan tempat terbaik disisi Tuhan dan karya-karyanya terus menginspirasi.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, menyampaikan rasa nostalgia mendalam terhadap karya-karya . Hasan Bahasyuan Ia mengungkapkan bahwa jika tidak ada budaya, Sulteng akan kehilangan identitasnya.

 “Karya-karya  Hasan Bahasyuanseperti Tari Pamonte, menjadi salah satu alat perjuangan yang mengangkat nama Sulteng ke tingkat nasional. Bahkan, menteri pun mengenal karya-karya dari daerah kita ini,” ujar Rusdy Mastura.

Berita Pilihan :  795 Personel Polda Sulteng Dikerahkan Amankan TPS: Kapolda Serukan Sinergi dan Profesionalisme

Gubernur juga menambahkan,bahwa kegiatan ini merupakan ajang bernostalgia untuk mengenang karya-karya terbaik dari Hasan Bahasyuan.

 “Bernostalgia saya melihat dari kecil sampai saya besar bagaimana lagu itu. Ini membuat saya terenyuh dan terharu. Hasan adalah salah satu pejuang yang turut memajukan Sulteng.”Ungkap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Sebagai bentuk penghormatan dan untuk mengenang jasa Hasan Bahasyuan, Rusdy Mastura berencana membangun sebuah gedung teater besar yang dapat menjadi wadah untuk mengenang dan melestarikan karya-karya seni yang telah ditinggalkan oleh almarhum.

 “Jika saya tidak bisa membangun gedung teater Hasan, maka adik-adikku, kalianlah yang harus melanjutkan perjuangan ini,” katanya dengan penuh harapan.

Pembangunan gedung teater ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengenang dan mengapresiasi perjuangan Hasan Bahasyuan dalam memperkenalkan budaya Sulteng ke dunia.

Gubernur juga berharap agar generasi muda terus melestarikan karya-karya besar ini dan berperan aktif dalam mengembangkan dunia seni budaya, demi menjadikan Sulteng sebagai Provinsi yang terus maju dan kaya akan warisan budaya.(Nana)

Pos terkait