POSO, BULLETIN.ID – Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Poso, Ustadz Dedi Kurniawan yang telah memimpin sejak tahun 2021, mengungkapkan bahwa pondok ini selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Pondok ini terbuka bagi siapa saja yang ingin berkunjung, dan dalam hal kegiatan belajar mengajar, tidak ditemukan adanya indikasi penyebaran paham intoleran atau radikal. Kegiatan keagamaan, termasuk shalat berjamaah di masjid kompleks pondok, juga melibatkan warga sekitar, yang menunjukkan bahwa pondok ini inklusif dan tidak tertutu
Pondok Pesantren Hidayatullah Poso juga rutin menerima kunjungan dari berbagai pihak, termasuk Kepolisian, Kementerian Agama Kabupaten Poso, serta dermawan yang memberikan bantuan. Saat ini, jumlah santri yang tinggal di pondok sebanyak lima orang, sementara lainnya tinggal bersama keluarga mereka. Sebelumnya, pondok ini memiliki s
Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Dedi Kurniawan menyampaikan terima kasih kepada pihak Kepolisian, khususnya Satgas Operasi Madago Raya, yang telah berkunjung dan memberikan dukungan kepada Pondok Pesantren Hidayatullah Poso. Ia berharap, melalui kunjungan ini, hubungan silaturahmi antara kepolisian dan pondok pesantren dapat semakin erat, serta dapat memperkuat komunikasi dalam upaya pencegahan penye
Ustadz Dedi menegaskan, Pondok Pesantren Hidayatullah Poso dengan tegas menolak keberadaan kelompok-kelompok yang menyebarkan paham radikal dan terorisme. Menurutnya, paham tersebut bertentangan dengan ajaran Islam yang mengedepankan kasih sayang, kedamaian, dan toleransi. Radikalisasi justru mengkritik intoleransi dan kekerasan yang berpotensi merusak kehidupan beragama dan masyarakat. Oleh karena itu, pondok pesantren ini berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah dalam menangkal radikalisasi melalui pendidikan dan dakwah yang dilaksanakan di p
Pondok Pesantren Hidayatullah Poso juga menyatakan kesiapan untuk terus berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kedamaian, serta menanggulangi penyebara