PALU, BULLETIN.ID— Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah mengambil langkah konkret dalam perang melawan narkoba di lingkungan internal, dengan menggelar tes urine massal bagi seluruh jajaran Kanwil dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (8/7/2025) ini menggandeng Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulteng sebagai mitra pelaksana, demi memastikan proses pengujian berlangsung profesional, objektif, dan menyeluruh.
Tes urine ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, yang juga menjadi peserta pertama dalam pengambilan sampel, diikuti Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Maulana Luthfiyanto, Kabid Pelayanan dan Pembinaan Irpan, Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan M. Nur Amin, serta seluruh pegawai Kanwil.
“Ini bukan sekadar simbol komitmen. Kita ingin memastikan bahwa perang terhadap narkoba dimulai dari dalam rumah kita sendiri,” tegas Bagus saat membuka kegiatan.
Sebanyak 61 orang pegawai Kanwil, termasuk pejabat struktural, pelaksana, hingga CPNS, mengikuti tes tersebut. Tak hanya terbatas di tingkat kantor wilayah, pelaksanaan tes urine juga dilakukan secara serentak di seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA se-Sulawesi Tengah, menyasar seluruh petugas dan warga binaan.
Langkah ini menjadi implementasi langsung dari 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam upaya pemberantasan tindak pidana narkoba dan penipuan di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab moral dan profesional ASN Pemasyarakatan untuk memastikan bahwa mereka bersih dari pengaruh narkotika sebelum menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan terhadap warga binaan.
“Kalau kita ingin bersih di luar, maka yang di dalam harus lebih dulu bersih. Jangan beri ruang toleransi terhadap penyalahgunaan narkoba,” ujar Bagus.
Dengan pelibatan penuh dari BNNP dan seluruh jajaran, tes ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi dimaknai sebagai gerakan berkelanjutan yang menyasar kultur dan sistem kerja yang bebas dari narkoba.








