POSO, BULLETIN.ID – Komunitas Poso Humanity Care (PHC) Kabupaten Poso menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Madago Raya 2025 yang bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso dan sekitarnya.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Ketua PHC, Ustaz Muh. Amin Adnan, S.Sos.I dalam keterangannya kepada media. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Satgas Operasi Madago Raya dalam menjaga ketertiban dan menolak segala bentuk pemahaman radikal serta intoleran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila maupun syariat Islam.
“Kami dari PHC Kabupaten Poso menolak keras berkembangnya paham radikal dan intoleran di daerah ini. Selain bertentangan dengan nilai agama, hal itu juga melawan hukum dan ideologi negara,” ujar Ustaz Amin.
PHC yang berdiri sejak Juni 2021 dan berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dakwah Sosial dan Kemanusiaan (YPDSK) ini telah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM. Organisasi ini aktif di bidang sosial dan kemanusiaan, seperti menyalurkan bantuan untuk korban bencana, kaum dhuafa, kegiatan Jumat Berkah, hingga penggalangan dana untuk Palestina.
Dalam menjalankan kegiatannya, PHC mengandalkan penggalangan dana langsung serta dukungan dari para donatur yang peduli terhadap sesama.
“Kami memegang amanah dari masyarakat dan akan terus berupaya hadir membantu siapa pun yang membutuhkan. Kerja sama dengan pihak kepolisian, khususnya Satgas Madago Raya, menjadi bagian penting dalam menciptakan kedamaian di Poso,” tambah Ustaz Amin.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan silaturahmi dari tim Satgas Operasi Madago Raya, yang dinilai menjadi bentuk kolaborasi positif antara aparat dan masyarakat sipil. PHC bahkan menyatakan kesiapan untuk terlibat aktif dalam kegiatan deradikalisasi yang menyentuh langsung komunitas di akar rumput.
“Kegiatan deradikalisasi sangat penting dan perlu dilakukan secara terus-menerus. Kita juga perlu libatkan peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak agar tidak terpapar paham radikal,” tegasnya.
Menurut PHC, situasi keamanan di Poso saat ini telah berangsur kondusif. Indikasinya tampak dari perkembangan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan semakin banyaknya mantan simpatisan kelompok radikal yang kembali ke pangkuan NKRI melalui ikrar setia.
“Sudah saatnya kita bergerak bersama menjaga perdamaian dan membangun masa depan Poso yang lebih baik,” pungkas Ustaz Amin.







