POSO, BULLETIN.ID – Upaya menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Poso mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk mantan narapidana terorisme. Muh. Rizal atau akrab disapa Rizal alias Mat Gode, menyatakan komitmennya mendukung Satgas Operasi Madago Raya 2025 dalam mencegah penyebaran paham radikal dan intoleransi di wilayah tersebut.
Rizal, warga Kecamatan Poso Pesisir, sebelumnya ditangkap pada 13 Juni 2022 karena terlibat dengan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Poso dan melakukan baiat kepada ISIS. Ia juga sempat mengikuti pelatihan fisik kelompok tersebut. Setelah menjalani hukuman, Rizal dibebaskan dari Lapas Kelas IIB Brebes, Jawa Tengah, pada 28 Januari 2025 melalui program cuti menjelang bebas.
Kini, Rizal menjalani kehidupan baru sebagai pengantar air galon di sebuah depot isi ulang di Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota. Saat ditemui tim Satgas Madago Raya, ia menyampaikan terima kasih atas silaturahmi yang terjalin dan berharap komunikasi positif itu dapat terus diperkuat.
“Saya siap membantu Satgas dalam upaya pencegahan berkembangnya paham radikal maupun terorisme. Bagi saya, menjaga keamanan dan ketertiban di Poso adalah tanggung jawab bersama,” ujar Rizal.
Meski masih menjalin komunikasi dengan sejumlah simpatisan dan eks napiter lain di Poso, Rizal menegaskan hubungan itu sebatas urusan pekerjaan atau bisnis. Ia menekankan komitmennya untuk tidak lagi terlibat dalam aktivitas terlarang dan ingin menebus masa lalu dengan tindakan nyata.
Sebagai mantan narapidana terorisme, Rizal menegaskan setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk berubah dan berkontribusi bagi bangsa. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Madago Raya 2025 yang tengah berlangsung di Poso sebagai langkah pemulihan keamanan.
“Harapan saya, Poso bisa benar-benar aman dan masyarakat hidup tenteram. Saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” imbuhnya.







