BANGGAI LAUT, BULLETIN.ID Tim gabungan dari Unit Siaga SAR (USS) Banggai Laut bersama sejumlah unsur terkait terus melakukan pencarian terhadap seorang nelayan bernama Irianto (46) yang dilaporkan hilang sejak empat hari lalu di perairan Desa Dodung, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Informasi awal diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu melalui laporan dari Fitriana, istri korban, pada Sabtu (4/10) .
Fitriana menyampaikan bahwa suaminya berangkat memancing pada Selasa (30/9) sekitar pukul 17.30 WITA menggunakan perahu katinting tanpa mesin dan belum kembali hingga kini. Sebelum berangkat, korban sempat mengeluhkan rasa sakit di dada.
Mendapat laporan tersebut, Tim Rescue USS Banggai Laut bersama unsur potensi SAR lainnya segera menuju lokasi kejadian (LKP) di Desa Dodung. Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa dan keluarga korban untuk menentukan titik awal pencarian.
“Begitu informasi kami terima, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi dan melakukan pencarian hingga malam pukul 21.00 WITA. Namun, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Operasi akan dilanjutkan besok pagi,” ujar Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Palu, Rusmadi, Sabtu malam.
Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dengan radius 1 nautical mile di sekitar perairan Desa Dodung. Meski sempat terkendala kondisi gelap dan ombak kecil, tim tetap melakukan penyisiran hingga malam hari sebelum operasi dihentikan sementara.
Operasi SAR melibatkan unsur gabungan dari USS Banggai Laut, BPBD Banggai Laut, PMI Banggai Laut, Pemerintah Desa Dodung, dan masyarakat setempat. Peralatan yang digunakan mencakup rescue car, perahu karet, peralatan water rescue, alat komunikasi, peralatan medis, dan evakuasi.








