Pendidikan Qur’an Jadi Benteng Anak Poso dari Paham Radikal

  • Whatsapp
Silaturahmi Satgas Operasi Madago Raya Tahun 2025 bersama Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Bahasa Arab (TPQ-BA) Yayasan Banua Amal (YBA) Poso, yang berlangsung di Jl. Pulau Nias, Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota, Jumat (10/10/2025). Foto:Ist

POSO, BULLETIN.ID  – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Poso terus dilakukan melalui pendekatan kolaboratif. Salah satunya tampak dalam kegiatan silaturahmi Satgas Operasi Madago Raya Tahun 2025 bersama Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Bahasa Arab (TPQ-BA) Yayasan Banua Amal (YBA) Poso, yang berlangsung di Jl. Pulau Nias, Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota, Jumat (10/10/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari strategi Satgas Madago Raya dalam memperkuat komunikasi dan kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan Islam, guna mencegah penyebaran paham intoleran dan radikal di wilayah Poso yang kini semakin kondusif.

Rombongan Satgas diterima oleh Direktur Gerak Dakwah dan Mudir Pondok Pesantren Shalat Banua Amal, Thoyib Fauzi alias Ustaz Ibnu, bersama Kepala TPQ-BA Banua Amal, Verawati A. Siradje, A.Ma.

Dalam pertemuan itu, Ustaz Ibnu menjelaskan bahwa lembaga pendidikan di bawah Yayasan Banua Amal menaungi beberapa unit, antara lain TPQ-BA Banua Amal, PAUD Terpadu Islam, dan Aksi Muslimah Peduli (AMP). Saat ini, TPQ memiliki 30 santri dan lima tenaga pengajar, sementara PAUD Terpadu Islam memiliki 10 murid.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Satgas Madago Raya. Bantuan dan dukungan yang diberikan sangat bermanfaat bagi lembaga kami. Kami terbuka untuk terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Poso,” ujar Ustaz Ibnu.

Sementara itu, Verawati A. Siradje, selaku Kepala TPQ-BA, menegaskan bahwa lembaganya menolak segala bentuk paham intoleran dan radikal serta berkomitmen menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air kepada peserta didik sejak usia dini.

Berita Pilihan :  IMIP Raih Penghargaan di Forum Filantropi Asia 2025

“Kami selalu berupaya membentengi anak-anak melalui pendidikan agama yang menanamkan akhlakul karimah, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa cinta terhadap bangsa. Nilai-nilai Islam kami ajarkan dalam semangat persatuan dan kedamaian,” tutur Verawati.

TPQ-BA Banua Amal berdiri di bawah Yayasan Banua Amal Kabupaten Poso dan berfokus pada pengajaran membaca Al-Qur’an, tajwid, serta dasar-dasar bahasa Arab bagi anak usia dini. Lembaga ini juga menanamkan nilai-nilai karakter Islami agar peserta didik tumbuh menjadi generasi beriman, berakhlak, mandiri, dan berjiwa nasionalis.

Dalam kesempatan itu, Satgas Madago Raya mengapresiasi komitmen TPQ Banua Amal yang secara aktif mendukung upaya pencegahan penyebaran paham radikal melalui jalur pendidikan. Satgas juga mengajak pihak yayasan untuk terus berperan aktif dalam menjaga situasi kamtibmas dan segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan keamanan di lingkungan masyarakat.

“Kami berharap sinergi ini terus terjaga. Pendidikan adalah benteng utama melawan ideologi kekerasan. Anak-anak perlu dibekali ilmu agama yang menyejukkan dan cinta damai,” ujar perwakilan Satgas Madago Raya.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan lembaga pendidikan seperti TPQ-BA Banua Amal dapat menjadi garda terdepan dalam membangun generasi muda yang religius, moderat, dan cinta tanah air, sekaligus memperkuat suasana damai dan harmonis di Kabupaten Poso.

Pos terkait