PALU, BULLETIN.ID — Pemerintah Kota Palu menegaskan komitmen memperkuat ekosistem UMKM melalui kolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Festival UMKM dan Akses Permodalan 2025 yang digelar di Lapangan Vatulemo, Sabtu (22/11/2025). Acara ini sekaligus menjadi puncak peringatan HUT ke-14 OJK.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menghadiri langsung kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi OJK dalam stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Selamat dan sukses kepada OJK. Semoga terus memberikan manfaat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah,” ujar Imelda dalam sambutannya.
Tahun ini festival mengangkat tema “Sinergi Membangun Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan untuk Sulawesi Tengah Bersama UMKM.” Menurut Imelda, tema tersebut relevan dengan kondisi perekonomian daerah, di mana UMKM menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Kota Palu pascabencana dan pascapandemi.
Ia menekankan bahwa pelaku UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti akses permodalan, literasi keuangan, dan adaptasi teknologi digital. Karena itu, sinergi pemerintah daerah, OJK, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya dinilai penting untuk menghapus hambatan dan memperluas dukungan bagi pelaku usaha.
“Peran OJK, perbankan, dan pemerintah daerah sangat krusial untuk memperkuat ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Imelda.
Pada festival ini, Pemkot Palu juga mendorong pelaku UMKM memanfaatkan ruang promosi dan peluang pembiayaan yang tersedia. Pemerintah daerah berkomitmen melanjutkan pembinaan, fasilitasi legalitas usaha, peningkatan kualitas produk, serta memperluas pemasaran berbasis digital.
Rangkaian kegiatan turut dimeriahkan dengan pelepasan peserta Edu Run oleh Wakil Wali Kota, serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Palu dengan BPRS Khairan Inti Amanah dan Bank BTN sebagai langkah konkret memperluas akses pembiayaan bagi UMKM.
Imelda menutup sambutannya dengan ajakan memperkuat kolaborasi demi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan. “Mari jadikan momentum ini sebagai awal lebih kuat bagi kebangkitan ekonomi Sulawesi Tengah melalui UMKM yang tangguh, modern, dan mandiri,” ujarnya.







