PKBM dan E-Library Resmi Beroperasi di LPKA Palu

  • Whatsapp
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan bersama Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid meresmikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anak Mandiri dan Perpustakaan Digital (E-Library) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Jumat (21/11/2025). Foto:Ist

PALU, BULLETIN.ID  — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan bersama Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid meresmikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anak Mandiri dan Perpustakaan Digital (E-Library) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Jumat (21/11/2025).

Mengusung tagline ‘Dari Balik Jeruji Belajar Mandiri, Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan dan Literasi’ program ini menjadi sarana pemenuhan hak pendidikan anak binaan melalui layanan pendidikan non formal yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Palu serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palu.

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembinaan anak.

“PKBM dan E-Library ini merupakan langkah konkret untuk memastikan setiap anak binaan memperoleh kesempatan belajar yang layak. Pembinaan yang efektif hanya dapat tercapai ketika pendidikan menjadi fondasinya,” ujar Bagus.

Ia menilai fasilitas tersebut sejalan dengan arah pembinaan pemasyarakatan yang lebih humanis, inklusif, dan berbasis pengembangan kompetensi. “Fasilitas baru ini diproyeksikan memperkuat pemenuhan hak pendidikan anak binaan sekaligus memperluas akses belajar berbasis teknologi,” jelasnya.

Menurutnya, PKBM Anak Mandiri dan E-Library ini patut menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya.

“Kami ingin anak-anak kembali ke masyarakat dengan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri yang lebih kuat. Model seperti ini harus diperluas,” tambahnya.

Senada, Kepala LPKA Palu, Welli, menjelaskan bahwa PKBM Anak Mandiri dan E-Library menyediakan ratusan koleksi buku digital, mulai dari materi pendidikan formal, keterampilan, hingga pengembangan diri. Fasilitas tersebut dirancang untuk menjawab kebutuhan pembelajaran yang lebih variatif dan adaptif.

Berita Pilihan :  Polda Sulteng Gagalkan Penyelundupan 60 Kilogram Sabu Jaringan Internasional

“Kami menghadirkan ruang belajar yang memberi anak binaan kesempatan mengembangkan potensi secara serius, meskipun berada dalam lingkungan terbatas,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Palu, Hadiyanto Rasyid menyampaikan apresiasi atas inovasi LPKA Palu dalam penguatan layanan pendidikan.

“Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada LPKA Palu yang terus berinovasi menghadirkan sarana pendidikan modern seperti PKBM dan E-Library,” ujarnya.

Ia menyebut inovasi ini sebagai upaya nyata dalam mempersiapkan anak-anak binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan bekal lebih baik. Selain itu, pemerintah kota juga mendukung pembinaan melalui pelatihan keterampilan seperti hidroponik dan membatik, serta mengingatkan bahwa seluruh kegiatan pembinaan harus dimaknai sebagai proses pendidikan, bukan hukuman.

“Pendidikan adalah jembatan masa depan. Saya berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi mandiri dan produktif,” tambahnya.

Berbagai fasilitas dihadirkan untuk menunjang proses belajar, seperti tablet untuk mengakses perpustakaan digital hasil kerja sama LPKA Palu dan Perpustakaan Kota dan Provinsi, hingga bantuan jaringan WiFi yang segera disalurkan Pemerintah Kota Palu, untuk mendukung kelancaran pembelajaran.

Dengan hadirnya PKBM Anak Mandiri dan E-Library, Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan bahwa pembinaan anak tidak hanya berfokus pada perubahan perilaku, tetapi juga peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.

Pos terkait