PALU, BULLETIN.ID – Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang digelar Kantor Perwakilan BI Sulawesi Tengah di Sriti Convention Hall, Jumat (28/11/2025), menjadi ruang konsolidasi penting untuk memperkuat strategi pengendalian inflasi dan menjaga ketahanan ekonomi daerah. Ketua DPRD Sulawesi Tengah diwakili Ronald Gulla, Sekretaris Komisi I DPRD Sulteng, hadir bersama jajaran pejabat daerah, perbankan, pelaku usaha, dan instansi vertikal.
PTBI 2025 mengusung tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama di tengah dinamika harga pangan yang fluktuatif.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sulteng, Dr Fahrudin, yang mewakili Gubernur, mengingatkan bahwa meski ekonomi Sulteng tumbuh impresif, kewaspadaan terhadap inflasi tetap harus diperkuat. Ia menekankan perlunya menjaga kestabilan harga menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), periode yang biasanya memicu gejolak harga kebutuhan pokok.
Dalam sambutannya, Ronald Gulla menyampaikan apresiasi atas peran BI dalam menjaga stabilitas ekonomi Sulteng. Ia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terus melesat didominasi sektor industri pengolahan dan investasi tidak boleh membuat pemangku kebijakan lengah terhadap risiko inflasi yang berdampak langsung pada masyarakat kecil.
“Ekonomi kita sedang tumbuh pesat, tetapi keseimbangan tetap penting. Inflasi sering tak terlihat di awal, namun efeknya cepat dirasakan masyarakat. Karena itu, pengendalian inflasi harus menjadi prioritas bersama,” tegas Ronald.
Ronald juga mendorong penguatan koordinasi antara pemerintah daerah, BI, DPRD, TPID, dan pelaku usaha untuk menjaga pasokan pangan, distribusi barang, serta respons cepat terhadap gejolak harga.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulteng, Miftachul Choiri, menambahkan bahwa kerja sama multi-pihak diperlukan untuk menjaga ketahanan Sulteng menghadapi megatren ekonomi global. Ia berharap tema PTBI tahun ini menjadi semangat bersama untuk memperkuat struktur ekonomi daerah yang adaptif.
PTBI 2025 tidak hanya menjadi ajang evaluasi capaian ekonomi daerah, tetapi juga forum untuk menyelaraskan langkah menghadapi tantangan global. Acara juga diwarnai hiburan dari musisi Pongki Barata dan pembagian door prize bagi tamu undangan.
Pertemuan ini menegaskan kembali bahwa stabilitas harga, penguatan distribusi pangan, dan sinergi kebijakan merupakan fondasi penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah benar-benar memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.








