PALU,BULLETIN.ID – Nelayan di Kota Palu kembali mendapat bantuan 62 Unit perahu fiber. Bantuan diberikan langsung secara simbolis oleh Walikota Palu Hadianto Rasyid di lokasi reklamasi pantai talise palu. Senin (18/12/2023)
Bantuan perahu tersebut berukuran panjang 6 meter, lebar 0,6 meter, tinggi 0,6 meter serta mesin 9 PK ini merupakan pengadaan dari APBD Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu.
Adapun 62 nelayan penerima bantuan perahu tersebut berasal dari Kelurahan Pantoloan Boya, Pantoloan, Mamboro Barat, Layana, Tondo, Talise, Lere, dan Kelurahan Silae.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto menekankan kepada para nelayan, agar menggunakan perahu ini dengan baik untuk mencari ikan sebanyak-banyaknya.
“Cari ikan banyak-banyak. Setiap dapat ikan, jangan lupa saya. Hehe kode keras,” ujar wali kota.
Wali kota menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Asharrini Mastura beserta jajaran.
“Saya tanya tadi ibu kadis, ada sekitar 50 nelayan lagi yang belum. InsyaAllah tahun depan, 50 itu terpenuhi semua. Tadi ibu kadis bilang, apa yang komiu (kamu, red) rasa kurang, tolong disampaikan. Supaya tahun depan bisa dilengkapi,” ungkap wali kota.
Kalau dananya cukup besar, kata Wali Kota, berarti nanti bulan Oktober atau November 2024 bisa terpenuhi.
Sekali lagi, Wali Kota meminta para nelayan untuk memelihara perahu ini dengan sebaik-baiknya.
Masa garansi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Palu selama enam bulan kedepan.
Sehingga apabila ada perahu yang rusak dalam periode enam bulan tersebut, diharapkan para nelayan cepat melapor ke dinas terkait untuk diperbaiki.
“Setelah enam bulan nanti, kalau ada yang rusak-rusak, sudah tanggungjawab sendiri. Sudah dengan mesinnya ini toh,” tambah wali kota.
Sementara itu salah satu penerima bantuan perahu Julianto asal kelurahan Mamboro mengatakan bantuan perahu tersebut diberikan kepada kelompok serumpun di Kelurahan Mamboro. Sebelumnya Di mamboro sendiri terdapat 6 kelompok nelayan yang sudah mendapatkan bantuan perahu dari pemerintah kota palu dan NGO lainnya.
“ yang didapat perahu,mesin,tali,jangkar,pokonya lengkap itu semua” Tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa perahu jenis fiber lebih tahan dari perahu yang terbuat dari kayu berdasar pengalamannya melaut selama kurang lebih 35 tahun.