Eks Napiter Ahmad Wahyono: Kisah Pembelajaran dan Dukungan untuk Kabupaten Poso

  • Whatsapp
Eks Napiter Ahmad Wahyono

POSO, BULLETIN.ID – Ahmad Wahyono, yang pernah menjadi salah satu eks narapidana terkait kasus dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, kini telah menjalani kehidupan baru yang penuh makna. Setiap harinya, dia menghabiskan waktu sebagai seorang petani di Kelurahan Lembomawo, Kecamatan Poso Kota, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Namun, aktivitasnya tidak hanya terbatas pada pekerjaan di ladang. Wahyono juga aktif dalam mengelola sebuah Yayasan, di mana ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Ilman Naafian.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Wahyono menegaskan bahwa pengalaman masa lalunya terkait kasus terorisme telah menjadi pelajaran berharga baginya. Dia bersikeras bahwa tindakan-tindakan yang pernah dilakukannya tidak akan terulang lagi.

“Apa yang pernah saya lakukan beberapa tahun yang lalu merupakan pembelajaran, pengalaman hidup, dan saya tidak akan mengulanginya lagi,” ungkap Wahyono dengan tegas. “Saya banyak belajar selama di dalam Lapas dan aktif mengikuti program deradikalisasi. Saya menyadari bahwa tindakan saya di masa lalu adalah kesalahan yang besar dan tidak benar. Tindakan itu hanya merugikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.”

Selain itu, Wahyono juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah dan turut serta dalam membangun Kabupaten Poso. Dia berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso. Selain itu, Wahyono juga menyatakan kesediaannya untuk mendukung program deradikalisasi yang digulirkan oleh pemerintah.

Dengan sikap yang penuh tanggung jawab dan tekad untuk mengubah masa lalunya sebagai pembelajaran, Ahmad Wahyono tampaknya telah menemukan panggilan baru dalam membangun masyarakat dan menebarkan pesan perdamaian di Kabupaten Poso.

Berita Pilihan :  Eks Napiter Berkomitmen Jauhi Radikalisme dan Dukung Pemulihan 

Pos terkait