DPRD Sulteng Hadiri Focus Group Discussion Selat Makassar Summit 2024

  • Whatsapp
Ketua Komisi-IV DPRD Sulteng Dr.Ir.Alimuddin Paada hadir pada pembukaan kegiatan focus group diskusi (FGD) Selat Makassar Summit 2024 Selasa (23/07/2024).(Bulletin/Foto:Ist)

PALU, BULLETIN.ID – Ketua Komisi-IV DPRD Sulteng Dr.Ir.Alimuddin Paada hadir pada pembukaan kegiatan focus group diskusi (FGD)  Selat Makassar Summit 2024 Selasa (23/07/2024).

Dengan mengusung “Membangun Kerjasama Pemerintah Antar Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Sulteng di Kawasan Selat Makassar Sebagai Wujud Dukungan Terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN)”, Kegiatan Tersebut 

FGD Selat Makassar Summit Tahun 2024 yang dibuka oleh Sekprov Sulteng Novalina  mewakili menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan tersebut, serta menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai langkah kita bersama dalam upaya meningkatkan pusat pertumbuhan laut yang efektif, berdaya saing dan ramah lingkungan di kawasan Selat Makassar.

Selat Makassar masuk dalam kawasan antar wilayah meliputi 5 (lima) Provinsi yaitu, Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat,  Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden No.83 Tahun 2020 tentang rencana zonasi kawasan antarwilayah Selat Makassar Tahun 2020, yang diterbitkan dengan pertimbangan penyelenggaraan perencanaan zonasi laut yang berada dalam kawasan antarwilayah  beberapa provinsi harus dikelola secara bersama dengan sifat koordinatif  dari pemerintah pusat.

“Olehnya pelaksanaan FGD kali ini, merupakan bagian penting dalam pelaksanaan Selat Makassar Summit 2024 dan juga sebagai upaya untuk menyatukan persepsi dan bentuk keseriusan Pemprov Sulawesi Tengah atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Sulawesi Tengah sebagai tuan rumah Summit Selat Makassar 2024” kata sekprov.

Prinsip dasar pengembangan kawasan Selat Makassar memadukan tiga konsep pembangunan  kemaritiman yaitu industrialisasi sebagai pintu investasi, sinergitas dan kolaborasi antar  pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, Pengembangan Kawasan Selat Makassar memperhitungkan keterkaitan dan konektivitas dengan daerah disekitar wilayah Ibu Kota Nusantara .

“Saat ini Pemda Sulteng menggagas langkah  pengelolaan kawasan Selat Makassar secara bersama dengan provinsi-provinsi lainnya yang bersinggungan untuk lebih meningkatkan pencapaian target pembangunan makro yang akan memberikan dampak pada penguatan fondasi ekonomi daerah menunjang IKN.

Satu inisiasi pemerintah Sulawesi Tengah, yaitu membangun jalan by pass Tambu-Kasimbar yang menghubungkan antara perairan Teluk Tomini Sebelah Timur  Pulau Sulawesi dengan Perairan Selat Makassar Sebelah Barat Pulau Sulawesi serta antara Kawasan Indonesia Timur dengan Ibu Kota Nusantara.

Jalan by pass ini memotong leher Sulawesi dengan panjang daratan terpendek yaitu kurang lebih 30 km, jika jalan ini terbangun, maka jarak tempuh wilayah Kawasan Timur Indonesia akan lebih singkat, cepat dan efisien bahan bakar menuju IKN. Selain itu, sepanjang jalur konektivitas tersebut akan memunculkan kota-kota dengan pertumbuhan ekonomi baru.

Untuk itu diperlukan kerjasama  dalam mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang  yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan kerjasama dan sinergi yang baik , Selat Makassar dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam hal pembangunan dan kerjasama lintas provinsi.

Sekprov juga mengajak peserta aktif untuk menjalin kerjasama yang erat dan berkesinambungan untuk mewujudkan potensi Selat Makassar sebagai pusat perdagangan dan ekonomi yang maju dan berkelanjutan.

Berita Pilihan :  Ratusan Anak Muda Palu Bertekad Menangkan Pasangan Handal di Pilkada

“Terima kasih atas partisipasi dan kontribusi semua pihak dalam acara ini, semoga dapat memberikan hasil yang bermanfaat dan menjadi langkah awal  yang baik menuju kesuksesan Selat Makassar  Summit 2024” ungkap sekprov

Senada dengan hal tersebut, Ketua Komisi-IV DPRD Sulteng dan sekaligus merupakan Politisi Partai Gerindra Alimuddin Paada  menyampaikan bahwa kegiatan FGD tersebut sangatlah baik, karena telah melibatkan seluruh komponen yang ada di wilayah sulteng, namun untuk kedepannya bahwa hal ini menyangkut 5 (lima) provinsi yang ada di indonesia, maka sangatlah penting adanya pertemuan regional diantara kelima provinsi tersebut yakni Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Kalimantan Selatan.

Yang perlu digaris bawahi bahwa semangat sulteng melihat kebutuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi yang ada di wilayah sulteng sangatlah besar, dan melihat potensi yang ada pada lintas jalur laut pada kawasan Selat Malaka terdapat 120 ribu kapal hilir mudik setiap tahun, Selat Makassar terdapat 36 ribu kapal hilir mudik setiap tahun, Selat Sunda terdapat 56 ribu kapal hilir mudik setiap tahun, dan sementara berdasarkan data yang ada bahwa kapal yang melintasi wilayah sulteng setiap tahunnya hampir 300 ribu per tahunnya namun tidak ada hasil yang didapatkan dari para kapal-kapal yang melintasi wilayah sulteng hingga saat ini,  jika hal ini dapat dikelolah dengan baik maka sulteng akan dapat memperoleh sumber pendapatan yang cukup besar.

Ia juga sangat merespon baik menyetujui rencana pembangunan jalan Tol pada ruas jalan Kasimbar-Tambu, menurutnya hal ini sangatlah memiliki potensi yang cukup besar bagi pendapatan ekonomi sulteng, karena jalan tersebut menjadi jalur perdagangan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas bongkar muat daripada hasil-hasil-hasil pertanian milik masyarakat, sehingga secara otomatis perputaran perekonomian akan semakin membaik dan pertumbuhan ekonomi di wilayah sulteng pasti akan mengalami peningkatan secara signifikan.

Maksud diadakannya FGD Selat Makassar Summit Tahun 2024 ini adalah sebagai langkah koordinasi dan kolaborasi untuk membangun komitmen bersama dalam mendukung terwujudnya pengelolaan dan sumber daya kemaritiman dan infestasi, pusat pertumbuhan ekonomi kelautan dan mendukung pembangunan IKN melalui pembangunan infrastruktur konektivitas yang merata dan berkeadilan, serta bertujuan Memahami potensi dan peluang sekaligus hambatan dan tantangan pembangunan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kelautan di Kawasan Selat Makassar.

Kegiatan pembukaan FGD Selat Makassar Summit 2024, dihadiri oleh Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Sekprov Sulteng Dra.Novalina.MM, dan dihadiri oleh Asisten-II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda Sulteng Dr.Rudy Dewanto.SE.MM, Staf Ahli Gubernur Sulteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr.Farid Rifai Yotolembah.S.Sos.M.Si, Para Bupati/Walikota Se-Sulteng, Para Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota Se-Sulteng, Para Unsur Forkopimda Sulteng, Para Kepala Dinas Lingkup Pemda Sulteng dan Kabupaten/Kota Se-Sulteng, Sekertaris DPRD Provinsi Sulteng Diwakili Oleh Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Asmir Julianto Hanggi.SH.MH, Civitas Akademik Untad Fakultas Hukum Prof.Dr.Aminuddin Kasim, Serta Para Tamu Undangan Lainnya

Pos terkait