MAKASSAR, BULLETIN.ID – Isu terkait dirty nickel atau pertambangan nikel yang kotor dari Indonesia dan gugatan Uni Eropa yang dimenangkan oleh WTO (World Trade Organization) terkait larangan ekspor bijih nikel Indonesia menjadi poin yang ikut dibahas dalam sosialisasi tersebut.
Untuk diketahui, upaya Indonesia terkait kebijakan ekspor nikel itu sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri hingga berkali lipat. Apalagi, Indonesia menyuplai hingga dua per tiga nikel dunia.
Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia Tbk, Vanda Kusumaningrum menyampaikan, praktik-praktik pertambangan yang baik dari Indonesia, sudah dilakukan banyak industri tambang. Seperti PT Vale yang 100 persen industri smelternya menggunakan energi dari PLTA, menjalankan prinsip prinsip ESG dan sudah melakukan hilirisasi sejak lima dekade yang lalu.
“Kita perlu tulisan-tulisan, narasi untuk membantah tudingan-tudingan dari luar. Sejak awal berdiri, PT Vale tidak pernah menjual ore (nikel mentah), kita hilirisasi langsung. Kita menjalankan ESG, bisa dilihat sungai dan danau di sekitar area tambang tetap jernih,” ungkap dia.
Vanda juga mengungkapkan beberapa hal terkait PT Vale Indonesia. Perusahaan yang beroperasi di Sulawesi ini memiliki hingga sekitar 3.000 karyawan, dan 99,8 persen adalah warga Indonesia. Sekitar 80 persen adalah asli Sulawesi, dan 44 persen adalah Luwu Timur. Bahkan, dua pimpinan PT Vale adalah asli Sulsel.
Vanda juga mengungkapkan, perseroan memegang konsesi 118 ribu hektare di Sulawesi dan 80 persen di antaranya adalah hutan, dan sekitar 47 persen adalah area pertambangan. Menariknya, menurut dia, Vale melakukan reklamasi progresif, dengan melakukan rehabilitasi lahan dan penghijauan yang luasnya sekitar 2,5 kali lipat dari total lahan yang telah dibuka.
“Selain melakukan rehabilitasi di area operasi, kita juga aktif melakukan aksi penghijauan di luar area konsesi. Saat ini, total lebih dari 13,5 juta pohon yang telah kita tanam, dan lebih dari 2,7 juta adalah pohon lokal endemik Sulawesi,” paparnya.
Terakhir, Vanda menjelaskan, bahwa bagaimanapun juga, pertambangan sangat terkait dengan masa depan. Tidak ada masa depan tanpa pertambangan. Di sisi lain, pertambangan juga tidak ada jika kita tidak peduli dengan masa depan. Yakni dengan melakukan pertambangan yang baik, yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Salah satu peserta, Ayu Pratika Putri, dari Fakultas MIPA angkatan 2021 mengaku mendapat banyak insight dari PT Vale terkait pertambangan.
“Saya tidak expect kalau ternyata pertambangan di PT Vale sangat memperhatikan aspek sustainability dengan baik, dan memberi impact yang besar untuk sosial,” ucapnya.
Sementara, Muhammad Fauzan Ali, Mahasiswa Fakultas FKM Unhas, mengaku tertarik mengikuti kegiatan tersebut, karena suka dengan dunia jurnalistik. “Saya tertarik untuk membuat tulisan, dan harapannya bisa juara,” harapnya.
Jurnalis Media Indonesia, Herlina, turut menyampaikan apresiasinya atas upaya PT Vale dan MIND ID mengapresiasi karya-karya jurnalistik. “Saya pernah ikut lomba MIND ID dan pernah juga ikut lomba PT Vale. Alhamdulilah, yang PT Vale sudah pernah jadi pemenang,” ungkap Herlina yang turut menghadiri sosialisasi MediaMIND 2024.
Kompetisi Jurnalistik MediaMIND 2024
Kompetisi Jurnalistik MediaMIND 2024 tahun ini kembali digelar MIND ID dengan menggandeng Kantor Berita Antara. Allan Edgar, dari LKBN Antara, menjelaskan, MediaMIND tahun ini digelar dengan tema Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia.
“Untuk kompetisi, kita angkat tema ‘Merangkai Masa Depan’ dengan subtema ekonomi, industrialisasi, ESG (Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan), Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan Ekosistem Baterai Listrik (EV Battery),” ungkap dia.
Pendaftaran kompetisi ini mulai dibuka 19 Agustus 2024 lalu, hingga 6 November 2024. Proses seleksi hingga penjurian akan dilakukan selanjutnya, dan pengumuman pemenang dilakukan pada awal Desember 2024 mendatang.
Untuk peserta, tahun ini dibuka untuk dua kategori, yakni Jurnalis dan Mahasiswa.
“Untuk mahasiswa, karya jurnalistiknya berupa karya tulis reportase. Sedangkan untuk jurnalis, kategorinya berupa Karya Tulis Hard News, Karya Tulis Feature, Video Berita, Foto Tunggal dan Konten Media Sosial,” jelas dia.
MIND ID menyiapkan hadiah ratusan juta rupiah. Sebanyak 18 finalis yang terpilih, terang dia, akan dibawa mengunjungi lima site tambang MIND ID. Perusahaan menyiapkan hingga ratusan juta rupiah hadiah lomba.