Dapat Tawaran Jadi Menteri, Ahmad Ali Pilih Jadi Gubernur Sulteng

  • Whatsapp
Masyarakat di Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai berbondong-bondong menyambut kedatangan Ahmad Ali pada Minggu, (15/09/ 2024). Foto: Tim Ahmad Ali

BANGGAI, BULLETIN.ID – Masyarakat di Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai berbondong-bondong menyambut kedatangan Ahmad Ali pada Minggu, 15 September 2024 malam.

Dari anak-anak hingga sesepuh, ikut beramai-ramai meneriakkan nama Ahmad Ali saat bakal calon (balon) gubernur Sulawesi Tengah itu berkujung ke Kelurahan Mangkio dalam rangka silaturahmi dan tatap muka dengan masyarakat setempat.

Tidak ada hiburan, tidak ada artis untuk menarik kumpulan massa. Mereka datang hanya sekadar ingin bertemu dengan calon gubernur pilihannya. Kursi yang disiapkan tidak mampu menampung semua masyarakat yang datang, sebagian terpaksa berdiri di luar tenda hanya sekadar untuk bertemu Ahmad Ali.

Alasan masyarakat memilih untuk mendukung Ahmad Ali karena ingin Sulawesi Tengah lebih maju dipimpin oleh sosok yang dianggap sudah banyak membantu dan beramal untuk masyarakat Sulawesi Tengah. Selain itu, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri yang dekat dengan Presiden dan Presiden terpilih dipandang bisa jadi bekal untuk memajukan daerah.

“Karena dilihat di televisi, IKN itu aksesnya cukup dekat, dan Banggai bisa jadi penyuplai logistik di IKN. Tapi dibuthkan pemimpin yang punya kemampuan untuk membangun jaringan dan mengakses langsung pemerintahan pusat,” ungkap tokoh pemuda Mangkio Baru Isal Lalibu. Ia yakin Ahmad Ali sosok paling tepat untuk menjadikan Sulteng sebagai pemeran utama sebagai penyuplai logistik ke Ibu Kota Nusantara (IKN) karena memiliki kedekatan dengan pejabat-pejabat negara.

Ahmad Ali pun makin yakin bakal memenangkan pemilihan gubernur di Sulawesi Tengah dengan melihat antusias masyarakat menyambut dirinya di setiap pertemuan.

“Insyaallah tanggal 27 November gubernur,” kata Ahmad Ali disambut tepuk tangan semua masyarakat.

Berita Pilihan :  Anwar Hafid Janjikan Dana Hibah Rp5 Miliar Per Kecamatan 

Pada pertemuan itu, Ahmad Ali mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan tawaran untuk jadi menteri. Namun ia lebih memilih maju sebagai bakal calon gubernur di Sulawesi Tengah.

Alasannya, karena Ahmad Ali merasa miris dengan kondisi daerah yang pertumbuhan ekonominya tinggi tapi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau bukan pak Prabowo, Presiden terpilih, yang meminta kami untuk maju sebagai gubernur, saya tidak akan maju. Karena saya yakin, jika kami maju atas perintah pak Prabowo, itu bisa jadi jaminan kami untuk membangun daerah ini dengan menggelontorkan APBN dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Sosok yang berhasil mengumrahkan 700-an Imam Masjid dan penghafal Alquran, serta membangun rumah ibadah dengan menggunakan gajinya selama hampir 10 tahun sebagai Anggota DPR RI itu, sebelumnya juga bertemu masyarakat di Desa Nambo Padang, Kecamatan Nambo, Banggai.

Pada pertemuan di Nambo, Ahmad Ali ditemani sejumlah tokoh, ada Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tengah H Tjabani, politisi kawakan sekaligus mantan Bupati Banggai Sofhian Mile, mantan penjabat Bupati Banggai Laut Hidayat Lamakarate dan mantan Wakil Gubernur Rusli Baco Dg Palabbi.

Di sana Ahmad Ali juga disambut antusias warga. Masyarakat yang menyambut Ahmad Ali langsung mengajak calon gubernur itu ikut “Joget AA”, jogetan yang jadi ciri khas Ahmad Ali, dengan mengangkat dua tangan dan mengacungkan dua jari mengarah ke bawah membentuk simbol AA yang merupakan akronim Ahmad Ali. ***

Pos terkait