SIGI, BULLETIN.ID– Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairaatul Istiqomah di Kabupaten Sigi mengungkapkan komitmennya untuk mendukung Satgas Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 14 November 2024, pukul 10.40 Wita di Desa Sigimpu, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten
Ketua Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairaatul Istiqomah, Ustadz Samsul Haq Dg. Pawata, menegaskan bahwa yayasan yang telah berdiri selama delapan tahun ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk karakter generasi muda yang jauh dari ideologi radikal. “Kami akan bekerja sama dengan Satgas Madago Raya untuk meminimalisir penyebaran paham radikal dan memastikan bahwa santri yang kami didik memiliki pemahaman yang benar mengenai agama Islam,” ujar Ustadz Samsul Haq Dg. Pawata
Yayasan yang memiliki badan hukum yang sah ini Didirikan berdasarkan akta notaris tertanggal 02 Juli 2020 dan telah terdaftar di Kemenkumham serta instansi terkait lainnya. Yayasan ini fokus pada pendidikan Al-Qur’an dan ilmu keislaman dengan mengutamakan pengajaran hafalan Al-Qur’an, bahasa Arab, fiqih, serta ibadah wajib dan sunnah. Saat ini, sekitar 50 santri putra sedang mengikuti pelatihan ilmu di yayasan ini, yang berasal dari berbagai wilayah di Sulawesi Tengah, termasuk Kota Palu, Kabupaten S
Dalam kegiatan tersebut, yayasan juga berkontribusi terhadap isu-isu yang beredar terkait perceraian di dalam kelompok mereka. Ustadz Samsul menegaskan bahwa yayasan terus berkomitmen untuk menjaga keharmonisan dan persatuan antara semua pihak
Dengan berbagai program pendidikan dan kegiatan yang dijalankan, Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairaatul Istiqomah berkomitmen untuk berperan aktif dalam membangun yang toleran, damai, dan jauh dari pengaruh radikalisasi. Mereka menyatakan siap membantu Satgas Madago Raya dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari paham radikal di wilayah
Pihak yayasan berharap dukungan ini dapat memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan, masyarakat, dan aparat keamanan untuk mewujudkan Indonesia yang aman