PALU, BULLETIN.ID – BNNP Sulawesi Tengah juga terus melakukan edukasi bahaya narkoba melalui tatap muka dan media massa, menjangkau 140 orang dari berbagai kalangan, termasuk instansi pemerintah, swasta, hingga lembaga pendidikan. Program unggulan tahun 2024 mencakup pelatihan soft skill untuk guru dan siswa SMA serta pelatihan ketahanan keluarga di Desa Kabo
Kepala BNNP Sulawesi Tengah menyatakan, bahwa langkah pemberantasan narkoba tidak cukup tanpa dukungan pengurangan permintaan
Di bidang pemberdayaan, BNNP Sulteng melatih 15 warga Desa Tinggede dalam keterampilan sablon untuk menciptakan alternatif ekonomi di wilayah rawan nar
Sementara itu, rehabilitasi menjadi prioritas melalui pembentukan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Desa Kabobona dan Kotarindau. Sebanyak 20 korban korupsi telah berhasil mencapai target, melampaui target 20 orang. Selain itu, Klinik Mosipakabelo telah merehabilitasi 132 klien rawat jalan se
BNNP Sulawesi Tengah terus membangun sinergi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta, untuk memperkuat
“Perang melawan narkoba membutuhkan kerja sama semua pihak. Kami mengajak masyarakat ikut aktif dalam sosialisasi dan pencegahan,” tutup Kepala BNN