PALU, BULLETIN.ID – Mutu Institute dan Pesantren Al Amin Dumai menyelenggarakan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Dumai, Provinsi Riau, hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan Kualitas SDM Perkebunan Kelapa Sawit.
Dengan dukungan dana CSR Mutu International, Mutu Institute bekerjasama dengan Pesantren Al Amin Dumai pelatihan tersebut diharap meningkatkan kompetensi para pekebun sawit.
Dengan kualifikasi dan kompetensi instruktur yang dimiliki Mutu Institute, Pesantren Al Amin mengajak perwakilan pekebun kelapa sawit binaan pesantren lain di provinsi riau untuk meningkatkan kompetensi dalam meningkatkan produksi dan produktivitas melalu pelatihan teknis budidaya kelapa sawit yang diselenggarakan oleh Mutu Institute.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari pada 10 s.d. 11 Januari 2025 di Dumai, Provinsi Riau ini diikuti sebanyak 31 peserta yang berasal dari perwakilan pekebun sawit binaan pesantren di Provinsi Riau diantaranya PM Baitul Qur’an, Aufia Gibs, PP El Firdaus Rohil, PP Al Majidiyah, PP Al Ma’arif Siak Kecil, PP Al Harokah Dn 12, PP Annajah Kampar, PPS Al Asasiyyah, PP Darussalam Saran Kabun, PP Yazid Rohul dan Ponpes Al Amin Dumai.
Direktur utama Mutu Institute Sumarna mengatakan jika budidaya kelapa sawit yang dilakukan dengan cara yang baik dan benar akan meningkatkan produktivitas panen pada tanaman kelapa sawit.
“Salah satu masalah tentang rendahnya tingkat produktivitas kelapa sawit para pekebun swadaya ialah karena minimnya informasi yang diterima oleh pekebun tentang cara memilih bibit yang tersertifikasi dan pengelolaan kebun mulai dari persiapan lahan hingga pemanenan. Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan mendalam bagaimana cara mengelola perkebunan sawit untuk mencapai produktivitas yang maksimal,” katanya.
Pada pelaksanaannya, peserta pelatihan mendapatkan berbagai materi di antaranya kebijakan dan regulasi usaha perkebunan kelapa sawit, persiapan benih dan bahan tanam, persiapan lahan, persiapan penanaman dan tanam, pemeliharaan tanaman, dan pengendalian OPT (HPG). Diakhir kegiatan, para peserta diajak untuk melihat langsung di kebun untuk mengetahui bagaimana pengelolaan budidaya kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan.