Bulettin.id, Direktur PT Sulteng Mineral Sejahtera
(SMS )Akhmad Sumarling Menegaskan bahwa
dalam pilot project penambangan batu tembaga di Desa Oyom PT SMS fokus terhadap pemberdayaan masyarakat.
“Jadi PT SMS hanya sampai pada saat Izin Pertambangan Rakyat (IPR) terbit. Saat IPR terbit, yang melakukan pertambagan 100 persen adalah masyarakat yang telah tercatat di koperasi saat ini.” Imbuhnya. saat konferensi pers disalah satu cafe di Kota Palu, Senin(12/12/2022).
Menurutnya PT SMS hanya melakukan tiga hal. Pertama, menyiapkan peralatan kerja, menyiapkan Tenaga Ahli (TA) agar masyarakat yang melakukan kegiatan pertambagan lebih maksimal, dan menyiapkan tenaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk menjamin keamanan pekerja tambang.
Akhmad juga mengajak pihak lain yang memiliki visi misi yang sama dengan PT SMS, bersama sama menjalankan project dengan niat untuk membangun Sulteng bersama PT SMS melakukan pemberdayaan masyarakat. .
“Agar tidak muncul persepsi bahwa rekomendasi pilot project hanya dikhususnya untuk PT SMS.Mari saya tantang kepada pihak lain yang juga memiliki keinginan bersama-sama kita jalankan project ini, untuk pembangunan Sulteng,” tegasnya.
Ia menjelaskan, surat rekomendasi Nomor 540/415/Gub.STterkait pilot project pemanfaatan potensi mineral dalam rangka pemberdayaan masyarakat, sebenarnya bisa diterbitkan pemerintah provinsi untuk siapapun yang ingin.
Akhmad juga mengklarifikasi terkait warga yang melakukan demo tolak pilot project penambangan batu tembaga di Desa Oyom menurutnya tidak mewakili mayoritas warga.Ia menjelaskan bahwa saat massa aksi yang melakukan demo juga hadir massa yang mendukung pilot project, hanya saja dikemas bahwa yang kontra atas hadirnya PT SMS adalah seakan ratusan massa. Bahkan faktanya menurut Akhmad tercatat ada 500 warga yang menyambut positif kehadiran PT SMS.Hal itu Terbukti dengan adanya tandatangan persetujuan dari kepala desa beserta aparatnya, tujuh kepala dusun dan pengurus dari 20 koperasi yang ada.
“Jadi massa aksi yang melakukan demo ada ratusan itu tidak benar, karena laporan yang masuk kepada saya dari kepala desa itu hanya sekitar 15 orang.”Tandasnya.