Mantan Napiter Nyatakan Dukungan pada Upaya Deradikalisasi

  • Whatsapp
Deni Rahmad Mahadjura alias Deni, Mantan Napiter

POSO, BULLETIN.ID — Deni Rahmad Mahadjura alias Deni, seorang mantan narapidana kasus terorisme asal Kabupaten Poso, menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya deradikalisasi dan menjaga keamanan di wilayah Poso, khususnya di daerah Poso Pesisir.

Deni sebelumnya ditangkap pada 14 Mei 2022 atas dugaan tindak pidana terorisme, berdasarkan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Ia kemudian menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan putusan Nomor: 62/PID.SUS/2023/PN JKT.TIM tanggal 12 April 2023, dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Masa tahanan dijalaninya di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, hingga ia dinyatakan bebas pada 13 Februari 2025.

Setelah bebas, Deni diketahui belum memiliki pekerjaan tetap. Ia kini menjalani aktivitas sehari-hari dengan memancing ikan di laut menggunakan perahu.

Dalam kunjungan silaturahmi dari personel Satgas Operasi Madago Raya baru-baru ini, Deni menyampaikan rasa terima kasih atas pendekatan yang humanis dari pihak kepolisian. Ia berharap komunikasi dan hubungan baik tersebut dapat terus terjalin, guna mempererat kerja sama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso.

Deni, juga menyatakan tekadnya untuk terus mendukung kebijakan pemerintah, termasuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal, intoleransi, dan terorisme.

“Saya siap membantu menciptakan suasana yang aman dan damai di Poso. Kita harus sama-sama menjaga agar paham-paham yang membahayakan masyarakat tidak lagi tumbuh di sini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deni juga menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Operasi Madago Raya Tahun 2025, yang tengah berlangsung di wilayah Kabupaten Poso, sebagai bagian dari upaya pemulihan dan pemeliharaan stabilitas keamanan di daerah tersebut.

Berita Pilihan :  Konsumsi Pekerja IMIP Dongkrak Perputaran Uang Bahodopi, Capai Rp5,9 Triliun per Tahun

Pos terkait