PALU, BULLETIN.ID – Sebanyak 1.273 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan berlangsung di Kota Palu, Senin (1/9/2025). Kekuatan personel tersebut ditandai dengan pelaksanaan Apel Siaga di halaman Polresta Palu, Jalan Dr. Sam Ratulangi.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abraham, dalam arahannya menegaskan bahwa aparat akan memberikan pelayanan, pengayoman, dan perlindungan kepada seluruh peserta aksi.
“Kebebasan menyampaikan pendapat dilindungi Undang-Undang. Kita hormati dan hargai dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya,” ujar Kapolresta.
Namun, ia mengingatkan agar aspirasi yang disampaikan tetap dilakukan secara bijak, sesuai tuntutan aksi, dan tidak meluas menjadi tindakan anarkis.
“Kalau aksi anarkis, perintah sudah jelas: lakukan tindakan tegas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Kapolri dan Prosedur Tetap Kapolri tahun 2010,” tegas Deny Abraham.
Kapolresta juga mengimbau agar peserta aksi menjaga ketertiban serta tidak melakukan tindak pidana yang dapat merugikan masyarakat.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari, menjelaskan bahwa ribuan personel gabungan itu disiapkan untuk mengawal aksi yang rencananya akan digelar mahasiswa, masyarakat, HMI, hingga komunitas ojek online.
“Tujuan pengamanan bukan semata-mata menindak, tetapi memberikan jaminan keamanan bagi peserta unjuk rasa, masyarakat, hingga fasilitas umum. Tindakan tegas adalah pilihan terakhir,” ungkap Sugeng.
Ia berharap aspirasi dapat disampaikan secara damai, sehingga suasana Kota Palu dan wilayah Sulawesi Tengah tetap aman, kondusif, dan tertib.







