PALU, BULLETIN.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama TNI Angkatan Laut meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan. Hal itu ditandai dengan rangkaian kegiatan sinergi di Teluk Palu, Selasa (16/9), mulai dari joy sailing hingga bakti sosial kesehatan.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong nelayan agar lebih mandiri dan berdaya saing. Ia menilai, kehadiran TNI AL dengan berbagai program edukasi perikanan ramah lingkungan menjadi langkah nyata untuk mengurangi praktik penangkapan ikan yang merusak ekosistem.
“Nelayan kita harus naik kelas, tidak lagi sekadar memakai kapal kecil di pinggir laut. Dengan metode modern, mereka bisa meningkatkan hasil tangkapan tanpa merusak laut, sehingga kesejahteraan juga tercapai,” ujarnya.
Selain sektor perikanan, Wagub juga mengapresiasi peran TNI AL dalam program penghijauan pesisir, yang menurutnya sejalan dengan agenda pemerintah daerah menjaga lingkungan. “Bila ada bibit dari Pemprov, kami siap serahkan ke TNI AL untuk ditanam. Ini bukti nyata sinergi,” tambahnya.
Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, menegaskan potensi Teluk Palu yang strategis dapat menjadi motor penggerak ekonomi maritim. Karena itu, kegiatan bersama pemerintah daerah tidak hanya berupa seremonial, tetapi juga aksi langsung seperti donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pembagian paket sembako bagi nelayan.
Senada, Wakil Komandan Satgas Trisila 25, Kolonel Laut (P) Choirul Rizqin, menyebut Palu menjadi titik persinggahan terlama misi TNI AL karena dianggap memiliki potensi maritim yang perlu digali lebih dalam bersama pemerintah daerah.
Rangkaian kegiatan tersebut, selain memperkuat hubungan Pemda dan TNI AL, juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat pesisir. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat posisi Palu sebagai kota dengan potensi maritim dan ekologi yang unik, sekaligus mendukung visi daerah sebagai “kota lima dimensi” dengan bentang alam lengkap—gunung, lembah, sungai, teluk, dan laut.
