POSO, BULLETIN.ID – Isnain Salilama alias Is, seorang mantan narapidana kasus terorisme, menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan tugas Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya di Kabupaten Poso pada 2025.
Isnain sebelumnya ditangkap pada Mei 2022 dan divonis tiga tahun penjara. Hukuman itu ia jalani di Lapas Salemba, Jakarta Pusat. Selama masa tahanan, Isnain tercatat dua kali mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada 7 Mei 2025, Isnain resmi bebas murni dengan surat keterangan pembebasan WP.10.PAS.PAS3.PK.05.04-2445. Setelah kembali ke Poso, ia menetap di Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota.
Pasca-kebebasannya, Isnain sempat membantu orang tua mengurus kebun kelapa kopra sebelum kemudian mencari nafkah di wilayah Bada, Kecamatan Lore Selatan. Di daerah itu, ia bekerja secara manual di area tambang rakyat pegunungan Rampi selama sekitar dua bulan.
Isnain menegaskan bahwa saat ini ia hanya ingin fokus memenuhi kebutuhan keluarga. Ia juga membuka diri untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan aparat keamanan.
“Aparat Satgas Madago Raya sudah mengingatkan dan memberi nasihat kepada saya. Saya siap mendukung langkah-langkah Satgas, terutama dalam mencegah penyebaran paham radikal, agar situasi di Poso semakin kondusif,” ujar Isnain.
Pernyataan dukungan ini dinilai sebagai salah satu bentuk keberlanjutan upaya deradikalisasi dan penguatan keamanan di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Poso yang selama ini menjadi fokus operasi Satgas Madago Raya.
