PALU, BULLETIN.ID – PT Jasa Raharja Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya pencegahan risiko kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan para supir angkutan umum sebagai mitra strategis. Bertempat di Hotel Santika, Palu, Kamis (25/9), sebanyak 13 supir perwakilan perusahaan otobus mengikuti sosialisasi bertema “Sosialisasi Keselamatan Transportasi serta Manfaat Implementasi Resi Digital Iuran Wajib bagi Pengusaha Angkutan Umum.”
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor PT Jasa Raharja Wilayah Sulawesi Tengah, Putu Agus Erick Sastra Wirawan, SE., MM, Kepala Dinas Perhubungan Sulteng Sumarno, SE, Kepala Seksi Sarana Angkutan Jalan SDP BPTD Kelas II Sulteng Abdul Syukur Sawali, S.Pd., MM, serta perwakilan Biddokkes Polda Sulteng Ipda dr. Endris Edya Tamboto.
Dalam pemaparannya, Putu Agus Erick menegaskan pentingnya perlindungan dasar yang wajib diberikan perusahaan otobus kepada penumpang.
“Setiap penumpang angkutan umum yang mengalami kecelakaan lalu lintas berhak menerima santunan dari Jasa Raharja sesuai kondisi korban,” ujar Erick.
Sebagai bentuk perlindungan, Jasa Raharja memberikan santunan meninggal dunia sebesar Rp50 juta, santunan luka-luka maksimal Rp20 juta, serta biaya penguburan sebesar Rp4 juta.
Para supir yang hadir menyambut positif sosialisasi ini. Mereka menilai program keselamatan berlalu lintas yang dijalankan Jasa Raharja Sulteng sangat penting dalam meningkatkan kesadaran sekaligus memberikan kepastian perlindungan bagi penumpang maupun operator transportasi.
