TOLI-TOLI, BULLETIN.ID – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, menegaskan pentingnya sinergi tenaga kesehatan (nakes) dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Pesan ini disampaikan saat menghadiri rapat kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli yang berlangsung di Aula Hotel Alatas, Jumat (3/10).
Dalam pertemuan yang dihadiri direktur rumah sakit, kepala puskesmas, serta perwakilan instansi terkait, Wagub menekankan agar program “Berani Sehat dan Cerdas” terus dijalankan dengan maksimal. Program ini telah menjangkau lebih dari 90 ribu masyarakat di Sulawesi Tengah.
“Sepanjang masyarakat masih memegang KTP Sulawesi Tengah, rumah sakit dan puskesmas wajib melayani pasien, meskipun BPJS mereka menunggak. Layanan tetap bisa diakses melalui aplikasi Sehati,” tegas Wagub.
Wagub juga menyoroti capaian Universal Health Coverage (UHC) di Tolitoli yang sudah mencapai 85 persen, dengan kontribusi peserta JKN aktif mencapai 102 persen. Namun ia mengingatkan agar pelayanan kesehatan terus diperkuat.
Sejumlah isu prioritas turut dibahas, antara lain:
- Stunting dengan prevalensi 27 persen yang harus segera ditekan melalui pendataan balita.
- ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang diminta untuk tidak lagi dipasung, melainkan ditangani medis dengan baik.
- Tuberkulosis (TBC) dengan imbauan agar distribusi obat tidak terhambat.
- Tenaga medis lokal dengan dorongan agar putra-putri daerah difasilitasi kuliah kedokteran untuk kembali mengabdi di Tolitoli.
Selain memberikan arahan, Wagub menyerahkan bantuan sosial berupa enam kursi roda dan alat bantu lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, M. Nasir H. Hasan Dg. Marumu, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wagub sekaligus melaporkan kondisi rumah sakit rujukan yang masih mengalami antrean panjang akibat keterbatasan tenaga medis, khususnya dokter spesialis kejiwaan.
Menutup pertemuan, Wagub menegaskan bahwa kebersamaan dan sinergi seluruh pihak adalah kunci peningkatan layanan kesehatan.
“Rapat kerja ini harus menjadi momentum untuk menyehatkan masyarakat Sulawesi Tengah. Kita satukan visi demi kesehatan rakyat,” tandasnya.
Rapat kerja ini juga dihadiri sejumlah pejabat provinsi dan daerah, termasuk Plt. Kadis Kesehatan Sulteng, Wayan Apriani, serta jajaran direktur rumah sakit dan kepala puskesmas se-Kabupaten Tolitoli.







