PALU, BULLETIN.ID Operasi pencarian terhadap Aslan alias Lakis (24), warga yang dilaporkan hilang di Perairan Pulau Kaleroang, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, memasuki hari kedua. Hingga Rabu siang, tim SAR gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Korban diketahui berangkat menggunakan perahu menuju Pulau Umbele pada Sabtu (4/10) untuk mengambil batu di tebing pantai. Namun, hingga malam hari ia tak kunjung kembali. Keesokan harinya, perahu yang digunakannya ditemukan mengapung di sekitar Pulau Kaleroang tanpa keberadaan korban.
Pencarian hari kedua dimulai sejak pukul 07.00 WITA, melibatkan Pos SAR Morowali, Pos AL, Polairud, BPBD Morowali, pemerintah setempat, dan warga sekitar. Tim dibagi dalam tiga regu pencarian untuk menyisir area laut di sekitar lokasi penemuan perahu hingga perairan terbuka.
Koordinator lapangan, Siwanto, menjelaskan bahwa tim menghadapi kendala teknis akibat kondisi air laut yang surut dan ombak kecil di sekitar lokasi pencarian.
“Pencarian kami lanjutkan menggunakan perahu katinting milik warga karena perahu karet belum bisa dioperasikan akibat air yang surut,” terangnya.
Menurutnya, tantangan lain muncul dari informasi yang masih simpang siur terkait titik terakhir korban terlihat. Meski begitu, seluruh unsur SAR tetap berkoordinasi intensif untuk mempersempit area pencarian.
“Tim terus melakukan penyisiran dan memantau kemungkinan korban terbawa arus. Kami berupaya semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan,” tambah Siwanto.
Badan SAR Nasional memastikan operasi pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan, sesuai dengan prosedur standar operasi (SOP) SAR yang berlaku.
