POSO, BULLETIN.ID – Mantan narapidana kasus terorisme, Gilang Alfiansyah alias Gilang Pranada, menyatakan komitmennya mendukung Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya dalam mencegah penyebaran paham radikal di Kabupaten Poso.
Gilang yang pernah terlibat dalam jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Poso, kini memilih menempuh jalan baru dengan hidup produktif dan berkontribusi positif bagi lingkungannya.
“Saya menyesal telah terlibat dalam kegiatan yang salah. Pengalaman di penjara menjadi pelajaran hidup yang berharga. Sekarang saya ingin memperbaiki diri dan membantu menjaga keamanan di Poso,” ujar Gilang saat ditemui di kediamannya di Jalan Pulau Irian Jaya II, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Gilang ditangkap pada 12 Juni 2022 karena terlibat dalam jaringan JAD Poso. Ia divonis tiga tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan putusan No.117/Pid.Sus/2023/PN.Jkt.Tim tanggal 3 Mei 2023, dan bebas dari Lapas Kelas IIA Magelang pada 4 Maret 2025.
Kini, setelah kembali ke masyarakat, Gilang bekerja sebagai kurir pengangkut bahan bakar jenis solar di salah satu SPBU di Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota. Ia juga pernah bekerja sebagai mekanik di bengkel milik pamannya di Desa Toyado, Kecamatan Lage, meski hanya selama satu bulan.
Gilang mengaku masa hukumannya menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia sempat mengalami berbagai kesulitan, termasuk tidak bisa menghadiri pemakaman neneknya saat masih menjalani hukuman. “Itu pengalaman yang sangat menyakitkan. Dari situ saya sadar bahwa jalan kekerasan hanya membawa penderitaan,” tuturnya.
Ia pun berharap Satgas Madago Raya terus melakukan pendekatan dan pendampingan terhadap para eks napiter agar mereka dapat terus beradaptasi dan diterima oleh masyarakat. “Kami juga berharap pemerintah daerah bisa memberikan pelatihan keterampilan dan kesempatan kerja agar kami bisa hidup mandiri,” tambahnya.
Sebagai bentuk perubahan sikap, Gilang menegaskan kesiapannya mendukung program pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso.
“Saya ingin fokus membantu orang tua dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Poso harus tetap aman, damai, dan bersaudara,” tegasnya.