JAKARTA, BULLETIN.ID Memaknai Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November, Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan bangsa melalui pengabdian dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Semangat kepahlawanan di era modern, menurut perusahaan, bukan lagi hanya tentang mengangkat senjata, tetapi bagaimana menghadirkan perlindungan, empati, dan pelayanan yang berdampak bagi masyarakat luas.
Dalam amanat Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, tema peringatan tahun ini, “Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, mengandung nilai kesabaran, pengabdian tanpa pamrih, dan pandangan jauh ke depan prinsip yang juga menjadi dasar kerja seluruh insan Jasa Raharja.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa semangat juang para pahlawan menjadi inspirasi dalam setiap langkah kebijakan dan inovasi perusahaan.
“Para pahlawan mengajarkan kita bahwa perjuangan sejati lahir dari keikhlasan dan pengabdian. Nilai itu pula yang kami terapkan di Jasa Raharja, dengan terus memberikan perlindungan terbaik melalui layanan yang cepat, mudah, dan berkeadilan,” ujar Dewi.
Dewi menegaskan, Jasa Raharja berkomitmen melanjutkan semangat perjuangan tersebut melalui berbagai program yang berorientasi pada keselamatan dan kesejahteraan publik. Di antaranya, integrasi data kecelakaan bersama Kepolisian dan Kementerian Perhubungan, edukasi keselamatan berlalu lintas di berbagai daerah, serta penguatan sinergi Tim Pembina Samsat untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap pajak kendaraan bermotor.
Nilai ketulusan dan kesabaran, lanjut Dewi, tercermin dari dedikasi pegawai Jasa Raharja yang terus bekerja tanpa henti, memastikan santunan bagi korban kecelakaan dapat diterima dengan cepat dan tepat. Melalui transformasi digital dan kolaborasi lintas instansi, proses pelayanan kini semakin efisien dan transparan.
Selain itu, semangat mengutamakan kepentingan bangsa diwujudkan dalam berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), seperti pemberdayaan masyarakat, peningkatan literasi keselamatan, serta dukungan terhadap sistem transportasi berkelanjutan di berbagai daerah.
“Pengabdian bukan hanya tentang kerja hari ini, tetapi juga bagaimana kita menyiapkan masa depan yang lebih aman dan berkeselamatan bagi generasi berikutnya,” tutur Dewi.
Momentum Hari Pahlawan, menurut Dewi, menjadi pengingat bahwa setiap insan Jasa Raharja memiliki peran sebagai pahlawan dalam bidangnya masing-masing melalui dedikasi, empati, dan integritas dalam melayani masyarakat.
Dengan menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai fondasi moral dan profesional, Jasa Raharja terus melangkah maju, menghadirkan pelayanan publik yang humanis, inovatif, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.







