MOROWALI, BULLETIN.ID — Lonjakan harga LPG 3 kilogram dalam beberapa bulan terakhir menjadi keluhan utama warga Desa Karaupa, Kecamatan Bumi Raya. Aspirasi itu disampaikan kepada Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Syarifudin Hafid, dalam agenda reses yang digelar Senin (17/11/2025).
Warga menilai harga LPG yang tidak stabil semakin membebani kebutuhan sehari-hari. Selain itu, mereka juga mengangkat sejumlah persoalan lain, seperti pembebasan lahan seluas 10 hektare milik 21 warga yang belum dibayarkan, serta kejelasan ganti rugi lahan bandara.
Berbagai permintaan perbaikan fasilitas desa turut disampaikan, termasuk perbaikan lapangan sepak bola, pembangunan pagar, serta kebutuhan sarana rumah ibadah dan kegiatan keagamaan.
Syarifudin Hafid memastikan seluruh keluhan akan dibawa ke pembahasan tingkat provinsi. Ia menegaskan komitmennya memperjuangkan aspirasi masyarakat Karaupa agar persoalan kesejahteraan warga mendapat perhatian pemerintah.







