LUWUK, BULLETIN.ID — Kebakaran kapal KM Harapanku Mekar di Pelabuhan Rakyat Luwuk, Kabupaten Banggai, Jumat (5/12), menyisakan kepanikan bagi sembilan anak buah kapal (ABK) yang terjebak asap tebal sebelum akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 16.15 WITA itu diduga dipicu korsleting listrik. Para ABK sempat berupaya memadamkan api, namun kobaran api cepat membesar dan memaksa mereka meminta bantuan.
“Kami sempat panik karena asap cepat masuk ke ruang kabin. Kami hanya fokus keluar dan memastikan semua teman selamat,” ujar salah satu ABK, Agung, yang juga nahkoda kapal, saat mendapat perawatan di fasilitas kesehatan.
Laporan pertama diterima Syahbandar Luwuk, Takdir, pada pukul 16.30 WITA. Posisi kapal berada sekitar 0,5 mil dari dermaga KN SAR Bhisma. Tim Rescue Pos SAR Luwuk bersama ABK KN SAR Bhisma bergerak cepat menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 17.00 WITA.
Setengah jam setelah operasi dimulai, seluruh 9 ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, meski satu orang mengalami luka pada kaki. Mereka langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lanjutan.
Salah satu korban menceritakan bahwa api mulai terlihat dari area mesin. “Kami mendengar suara letupan kecil. Setelah itu asap muncul dan langsung gelap. Untung tim SAR cepat datang,” katanya.
Tim gabungan yang terdiri dari unsur SAR, TNI AL, TNI AD, Polres Banggai, Damkar, Polair, Syahbandar, Dinas Kesehatan, dan BPBD Banggai terus melakukan pemadaman hingga api benar-benar padam pada pukul 21.05 WITA.
Dengan seluruh korban berhasil diselamatkan dan api berhasil dipadamkan, operasi SAR diusulkan ditutup pada pukul 21.30 WITA.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Palu, Rusmadi, menyampaikan apresiasinya atas kerja cepat tim di lapangan.
“Tidak ada korban jiwa. Satu ABK mengalami cedera, namun sudah mendapatkan penanganan. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini,” ujarnya.
DAFTAR KORBAN SELAMAT (9 ORANG):
Agung (Nahkoda), Alfredo, Zaimnubli, Rico, Jehezikel, Fanli, Irfan, Maulana, Dwi.
Operasi ini turut melibatkan sejumlah armada pendukung, termasuk KN SAR Bhisma, kapal patroli Syahbandar, kapal tug Pertamina, hingga speed boat milik warga dan mobil pemadam kebakaran.
