PALU,BULLETIN.ID – Memperingati jumat agung atau yang lebih dikenal dengan perayaan paskah,umat kristiani GKST jemaat Immanuel Palu mengikuti perjamuan kudus, di GKST Immanuel Palu jalan Mesjid Raya Kota Palu, Jumat (7/4).
Pendeta Nelce Koedio dalam khotbah renungan Jumat Agung, memaparkan penderitaan Yesus Kristus hingga mati di kayu salib dimaknai sebagai perjalanan hidup bahwa kasih Allah selalu menyertai.
“Kasih, pengorbanan Yesus akan kita peringati dalam perjamuan kudus, sebagai peringatan pengorbanan kepada kita umatnya,” ujar Nelce Koedio.
Nelce menguraikan, pengorbanan dan kasih Yesus menjadi makna bagi umatnya untuk berkorban, mengampuni dengan kasihnya bersama sebagai sesama manusia.
“Karena itu memaknai perayaan Jumat Agung untuk menjadi umat Kristen saling bertanggung jawab, melayani, berkorban di pelayanan gereja, keluarga dan masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya masih dalam rangkaian memperingati Jumat Agung, juga digelar lomba membuat taman Paskah selama sepekan yang diikuti 19 perwakilan kelompok umat GKST Jemaat Immanuel Palu di lokasi tanah GKST Immanuel Palu.
Sehingga perayaan Jumat Agung dan Paskah kali terkesan lebih meriah bagi jemaat dalam kebersamaan.
“Beberapa tahun sebelumnya saat pandemi kita tidak bisa ada kegiatan keramaian, momen Jumat Agung dan Paskah kali ini kita sudah dinyatakan endemi, sehingga kami menggelar kegiatan lomba taman Paskah untuk memeriahkan dalam kebersamaan sesama warga jemaat,” kata Resmina.
