Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah Kerjasama Dengan Satgas Ops Madago Minimalisir Paham Radikal

  • Whatsapp
Tahfidzul Qur'an Khairatul Istiqomah Kerjasama Dengan Satgas Ops Madago Awasi Eksistensi Aliran Syariah. (Bulletin/Foto:Ist)

PALU,BULLETIN.ID – Dalam upaya menjaga 

situasi Kamtibmas dan melawan penyebaran paham radikal serta penghinaan terhadap Pemerintah Indonesia, Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah melakukan kerja sama dengan pihak keamanan, khususnya Satuan Tugas Operasi Madago (Satgas Ops Madago).

Kerja sama ini disampaikan dalam kegiatan silaturahmi yang dihadiri oleh tim dari Satgas Ops Madago, yang diterima oleh Ustadz Syamsul Haq Dg. Pawata selaku Ketua Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah.

Dalam pertemuan tersebut, tim berhasil meyakinkan Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah tentang pentingnya bekerja sama dengan Satgas Ops Madago sebagai agen filter untuk meminimalisir penyebaran paham radikal dan melawan pihak yang melanggar keamanan negara di Wilayah Kabupaten Sigi.

Ustadz Syamsul Haq Dg. Pawata, dalam kesempatan tersebut, memberikan saran dan masukan kepada tim, terutama kepada Aparat Kepolisian, untuk lebih mengawasi eksistensi aliran atau sekte Syiah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, terutama di Kota Palu.

“Saat  ini eksistensi sekte Syiah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah mungkin belum terlalu signifikan, namun jika tidak diawasi dengan baik, hal tersebut dapat merusak stabilitas keamanan, terutama dalam sektor keagamaan, seperti yang terjadi pada beberapa wilayah di Timur Tengah” Kata Ustadz Syamsul Haq Dg. Pawata,  Ketua Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah

Ustadz Syamsul Haq Dg. Pawata sendiri  memiliki latar belakang aliran atau kelompok dari Jamaah Tabligh yang berpusat di IPB (India Pakistan Bangladesh). Sebelumnya, ia telah menimba ilmu selama sembilan tahun pada Halaqah atau majelis ilmu Jamaah Tabligh di IPB sebelum kembali ke Indonesia dan membuka Ma’had atau Pondok Pesantren bersama istrinya.

Dalam upaya untuk memperkaya pengetahuan santri-santri yang belajar di Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah, Ustadz Syamsul Haq Dg. Pawata tidak hanya mengajarkan Bahasa Arab, tetapi juga kitab fiqih. Kitab yang diajarkan kepada para santri tersebut adalah Kitab Ar-Risalah karya Imam Syafi’i.

“Kitab Ar-Risalah merupakan salah satu karya terkenal Imam Syafi’i yang membahas tentang hukum-hukum dalam agama Islam. Dengan mempelajari kitab ini, santri-santri di Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah dapat memperdalam pemahaman mereka tentang fiqih dan prinsip-prinsip hukum dalam agama Islam”Ucapnya.

Berita Pilihan :  Forum Jurnalis Sulteng Dorong Visi Lingkungan dalam Pilgub 2024

Ustadz Syamsul Haq Dg. Pawata menjelaskan bahwa pilihan untuk mengambil rujukan dari Mazhab Imam Syafi’i didasarkan pada kesesuaian ajaran dan praktik yang dianut oleh Nahdlatul Ulama dan Al Khairat Palu. Hal ini juga memberikan landasan yang kokoh bagi para santri dalam menjalankan ibadah sehari-hari dan memahami hukum-hukum agama dengan lebih mendalam.

Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah, yang bermarkas di Desa Sigimpu Kecamatan Sigi kota Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, telah menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk Satgas Ops Madago, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pembelajaran dan praktik keagamaan. Kerjasama ini diharapkan dapat mencegah penyebaran paham radikal dan menjaga stabilitas keamanan di Wilayah Kabupaten Sigi.

Dalam silaturahmi yang berlangsung, tim dari Satgas Ops Madago juga memberikan apresiasi atas kontribusi dan upaya Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah dalam memperkuat pilar-pilar keagamaan dan membangun generasi muda yang berintegritas. Mereka berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.

Melalui upaya bersama antara Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah, Satgas Ops Madago, dan pihak-pihak terkait, diharapkan dapat tercipta situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya dalam menjaga stabilitas keamanan di sektor keagamaan. 

Dengan demikian, pembelajaran dan pengamalan agama Islam dapat berjalan dengan baik, tanpa adanya ancaman radikalisme dan penyebaran paham yang merusak nilai-nilai keagamaan yang teguh

Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah adalah lembaga pendidikan yang menekankan program prioritas hafal Al-Qur’an, pembelajaran Bahasa Arab, kitab fiqih, ibadah wajib dan sunnah, termasuk Shalat Fardhu dan Shalat Tahajud secara berjamaah.

 Dalam menjalankan program-program ini, Ustadz Syamsul Haq Dg. Pawata, sebagai Ketua Yayasan Ma’had Tahfidzul Qur’an Khairatul Istiqomah, mengambil rujukan dari Mazhab Imam Syafi’i, yang juga diikuti oleh Nahdlatul Ulama dan Al Khairat Palu, yang mayoritas ulama dan pengikutnya mengambil pedoman dari Mazhab Imam Syafi’i

Pos terkait