BULLETIN.ID – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Muhammad J Wartabone melakukan kunjungan ke Mekkah, Arab Saudi dalam rangka memantau pelayanan Petugas Penyelenggaraan Haji Indonesia (PPHI) 1444 Hijriah/2023 Masehi, pada Kamis (22/6) sore waktu Arab Saudi (WAS).
Dalam pantauan langsung yang dilakukan di Mekkah, DPD menilai pelayanan haji tahun ini cukup baik dan mengalami peningkatan. Anggota Komite III DPD RI Muhammad J Wartabone mengatakan, pelayanan jemaah haji mengalami kemajuan salah satunya dalam penanganan katering.
“Alhamdulillah dalam penanganan oleh petugas katering sangat rapi dan bersih,” ujarnya usai melakukan pengawasan di dapur Umum Penyedia Konsumsi.
Ketua Umum Persaudaraan Indonesia Berdzikir itu juga mengamati bahwa penanganan katering untuk jemaah haji telah menyiapkan menu makanan yang baik. Sehingga kata dia, jemaah haji akan puas terhadap makanan yang disediakan, terlebih lagi dalam rangkaian menjalankan ibadah haji.
Dalam pantauan yang dilakukan Muhammad J Wartabone selama di Mekkah, jemaah haji akan mendapatkan tiga kali makan dalam sehari yaitu sarapan, makan siang dan makan malam.
Ketentuan jadwal makan jemaah haji, dimulai dari pagi sekitar pukul 05.00 hingga 08.00 WAS. Pukul 12.00 hingga 14.00 WAS untuk siang hari dan dimulai pada pukul 17.00 hingga 19.00 WAS pada malam hari. Adapun makanan yang tersedia adalah makanan yang berkualitas dan dilengkapi dengan buah-buahan yang segar.
PPIH Arab Saudi telah mengontrak 54 orang penyedia konsumsi di dapur katering untuk melayani jemaah haji Indonesia saat di Mekkah. Dapur-dapur katering tersebut telah memberikan layanan sejak awal kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah pada 2 Juni 2023 M.
Diperkirakan sebanyak 14. 091.792 box makanan untuk jamaah haji Indonesia disiapkan di Mekkah. Untuk makanan menu reguler sebanyak 66 kali dengan rincian 22 kali untuk setiap jadwal makan perharinya. Sementara paket konsumsi yang disediakan untuk jemaah haji Indonesia masing-masing terdiri dari nasi 150 gram, lauk 65 gram, air mineral kemasan botol 330 milliliter untuk makan pagi.
Sementara untuk makan siang dan malam berupa 150 gram nasi, 65 gram lauk, 80 gram sayuran, air mineral kemasan botol 600 milliliter ditambah buah. Tak hanya itu tapi juga tersedia menu selamat datang dan selamat jalan berupa 150 gram nasi, 65 gram lauk, 1 botol air mineral kemasan 600 milliliter dan buah, ditambah cemilan 80 gram keripik kentang dilengkapi dengan saos sambal sachet.
Katering yang telah dikontrak oleh PPIH nantinya menghentikan layanan pemberian makan setelah jemaah haji berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Pemberian makanan seperti semula akan diberikan kembali setelah puncak haji dimulai 16 Zulhijjah 1444 H.
Dalam fase penghentian sementara layanan katering, jemaah haji dapat membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel. Sementara pada fase puncak haji, jemaah haji tetap mendapatkan layanan katering.
Dari kunjungan itu, Muhammad J Wartabone berharap berbagai macam menu makanan katering yang disajikan oleh petugas dapat dinikmati oleh jemaah haji Indonesia selama di Mekkah.
“Saya berharap, ketika jemaah haji Indonesia menkonsumsi makanan yang telah disajikan, senantiasa sehat walafiat sehingga bisa menjadi haji yang mabrur,” tandasnya.