Guru di Parmout Manfaatkan Aplikasi Gedget Sebagai Sarana Belajar Siswa

  • Whatsapp
Ilustrasi : Guru di Parmout memanfaatkan aplikasi gadget sebagai sarana belajar. (Foto : google)

PARMOUT, Bulletin.ID – Seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Taopa, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout)  bernama Huzaima R Angu, memanfaatkan trend aplikasi gadget sebagai sarana penyajian tugas sekolah bagi peserta didik.

“Dalam penyelenggaraan pendidikan haruslah mengikuti perkembangan zaman, dengan kondisi saat ini dimana peserta didik lebih senang menggunakan gadget, saya menggunakan kesempatan itu,” ungkap Guru SMP Negeri 1 Taopa, Huzaima, Kamis (27/1).

Menurutnya, metode pembelajaran berdiferensiasi, berorientasi pada kebutuhan murid dengan melihat kesiapan dan minat mereka.

Saat guru memberikan tugas rumah untuk peserta didik, ia menemukan ide untuk meminta penyajian tugas dibuat melalui aplikasi gadget sesuai keinginan mereka.

Dia mengatakan, ide itu muncul saat melihat media sosial murid-muridnya yang sedang menyenangi aplikasi video yang sedang trend saat ini.

“Jadi tidak melulu harus ditulis dibuku, saya menyerahkan penyajian tugas kepada mereka sesuai kreativitas mereka, entah itu video atau slide foto “ujarnya.

Ternyata kata dia, itu menjadi pembelajaran yang efektif, karena para siswa sangat antusias mengirimkan tugas dengan berbagai macam konten video yang bervariasi.

Apalagi, saat ia berinisiatif untuk menjadikannya sebuah story di salah satu media sosial, peserta didik semakin termotivasi untuk membuat serta mengumpulkan tugasnya. Padahal batas waktu pengumpulan masih beberapa hari lagi.

“Jadi saya lebih memahami dan dapat menggali bahwa keinginan peserta didik saya seperti ini,” ucapnya.

Huzaima menjelaskan, semua metode yang diterapkannya merupakan ilmu yang didapatkan selama mengikuti pendidikan Guru Penggerak 2021.

Apalagi saat ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memiliki program  tentang Merdeka Belajar.

Berita Pilihan :  780 Pendaftar di UIN Datokarama Ikuti Ujian Seleksi Berbasis Elektronik 

“Untuk itu kami sebagai guru penggerak diberikan kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif,” pungkasnya. (She)

 

Pos terkait