PALU,BULLETIN.ID -Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Sigi, yang berlokasi di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah melalui perpustakaan sekolah menggelar seminar dan pelatihan perpustakaan dengan tema Bijak di Sosial Media dan Cakap Menata Pustaka, Kamis (14/9/23).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada 14 September setiap tahunnya dan dimaknai sebagai hari yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan. Selain itu juga untuk meningkatkan peran masyarakat Indonesia akan pentingnya kegiatan literasi.
“Kami melaksanakan seminar perpustakaan sebagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan,” ujar Dadan Darusman, Kepala Perpustakaan SSB Sigi.
Adapun rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, diikuti pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Sukma Bangsa, serta penampilan tari Indang yang berasal dari Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang dipersembahkan siswa-siswi SSB Sigi.
Sebagai kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya, dalam peringatan seminar perpustakaan kali ini SSB Sigi menghadirkan empat pemateri.
Mengawali penyajian materi pertama dengan tajuk Pentingnya Perpustakaan Sekolah dalam Mengembangkan Belajar Mandiri, Pustakawan SSB Sigi, Dadan Darusman sebagai tuan rumah hadir sebagai pembuka.
Sementara materi kedua berjudul Menjadi Bijak di Media Sosial disampaikan Musfira Safari mewakili Tim Jawara Internet Sehat Sulawesi Tengah.
Materi ketiga disampaikan Ketua Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Sulawesi Tengah, Supriady M Djafar yang berjudul Minat Baca dan Budaya Literasi. Sedangkan materi penutup, disampaikan Kabid Pembinaan Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (ARPUSDA) Provinsi Sulawesi Tengah, Hatijah Yahya yang didaulat menjadi pembicara utama dengan judul materi Kebijakan Perpustakaan Sekolah.
Direktur SSB Sigi, Nurhayati berharap dari kehadiran seminar perpustakaan yang diselenggarakan itu dapat memberikan manfaat positif bahkan menjadi perangsang bagi siswa-siswi untuk gemar membaca.
“Intinya adalah kita akan meningkatkan kualitas hidup dengan cara membaca, seperti itu. Sehingga kami mohon, bapak ibu guru yang ada di sini, juga saya, bapak ibu kepala sekolah, kepala perpustakaan mohon bantuan kakak-kakak dari Jawara Internet Sehat, bagaimana sih menggunakan gadget yang tepat, apa yang harus dihindari dan apa yang boleh dilakukan ketika menggunakan internet,” urai Nurhayati saat memberikan sambutan sebelum membuka kegiatan tersebut.