PALU,BULETIN.ID- Wakil Ketua I DPRD Morowali Utara Wahyu Hidayat Sudirman Mengapresiasi aksi jurnalis di Sulawesi Tengah yang peduli terhadap lingkungan melalui kegiatan Festival Media 2.
Festival Media tahun 2023 yang bertema Aksi Media untuk Perubahan Iklim dan Energi Baru Terbarukan itu merupakan Festival tahunan yang digelar Minggu 10 dan 11 Desember di Taman GOR.
“Saya apresiasi teman-teman media di Sulteng yang berkontribusi dan melakukan aksi untuk perubahan iklim dan energi baru terbarukan,” ucapnya dihubungi, Sabtu (9/12/2023).
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Morowali Utara itu, aksi itu bisa ditiru sebagai bentuk kepedulian. Para media mengambil peran penting menyampaikan informasi yang aktual dan valid yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Jurnalis di Sulteng banyak melakukan aksi-aksi positif dan salah satunya Festival Media 2 adalah peran aktif mereka dalam penyelamatan lingkungan,” terangnya.
“Terima kasih atas undangannya. Mohon maaf belum sempat hadir, saya doakan agar pelaksanaan Festival Media tahun 2023 berjalan lancar,” kata dia menyampaikan salam untuk para jurnalis.
Tahun kedua Festival Media di Sulteng juga diisi pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), beragam dialog bertema perubahan iklim dan energi akan hadir.
Dialog-dialog tersebut yakni ‘Membaca Krisis Iklim, Adaptasi, dan Mitigasinya’ dengan pembicara dari Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu,
Dinas Lingkungan Hidup Sulteng, serta jurnalis. Dialog tersebut digelar di hari pertama.
Di hari kedua festival akan diisi dengan dialog bertema ‘Energi Baru dan Terbarukan’ dengan pembicara dari Kementerian ESDM, perusahaan energi, dan jurnalis.
Festival tersebut juga menjadi ajang berbagi perspektif, pengetahuan, dan komitmen sejumlah perusahaan menyikapi perubahan iklim.
“Ini momen baik bagi semua pihak, terutama jurnalis untuk mengetahui perubahan-perubahan lingkungan dan adaptasi kita lakukan,” Ketua Panitia Festival Media 2023 Mohamad Sarfin.
Tema Festival Hijau sendiri dipilih tahun ini sebagai respon dan ikhtiar jurnalis di Sulawesi Tengah menyusul perubahan iklim tengah terjadi secara global dan dirasakan pula di Sulteng.
“Jurnalis, pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, hingga pengambil kebijakan daerah diharapkan mendapat makin peka dan sadar untuk berkontribusi dalam upaya meminimalisasi kerusakan lingkungan,” pungkasnya
