PALU,BULLETIN.ID – H. Risharyudi Triwibowo, MM yang akrab disapa Bowo Timumun adalah calon anggota DPR RI yang di pemilu 2024 ini maju dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah.
“bapak kandung saya berdarah Buol dan Kaili, kakek kandung saya asli Buol, nenek kandung saya asli kaili dari tawaeli, keluarga orang tua kami hijrah tahun 50 an dari Buol ke daerah pantai timur Desa Maninili Kabupaten Parigi Moutong, bapak kandung saya sejak muda sudah hijrah ke Papua sebagai sukarelawan pembebasan Irian Barat tahun 60 an, menikahi gadis asal Jawa yg juga hijrah ke Papua setelah integrasi Tahun 1969 di Jayapura Papua, dari pernikahan orang tua kami melahirkan 6 orang anak, saya anak ketiga yang berkiprah sebagai politisi sejak 2005” kata Bowo.
“Saya hijrah ke Jakarta dari Papua mulai Tahun 2014, sejak 2015 saya mulai bekerja dan berbuat untuk Sulawesi Tengah setelah dapat amanah dari bapak, kata bapak ayo bantu Sulteng dengan apa yang kamu bisa lakukan dari Jakarta, posisi saya waktu itu sebagai Staf Khusus Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI dari 2014 sampai 2019, lanjut sebagai Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI dari 2019 sampai sekarang” terang Bowo.
Sebagai Stafsus Mendesa, Bowo bersama Bupati Tojo Una Una Muhammad Lahay, semua stake holder dan masyarakat mampu membuat suksesi ekspor jagung ke Filiphina dengan penambahan PAD yg signifikan di Tahun 2018 hingga kini, juga mendatangkan Menristek Dikti Muhammad Nasir pada wisuda ke 94 di Universitas Tadulako pada Bulan November 2018 yang berikan bantuan rehabilitasi sarana prasarana pasca gempa sebedar 280 miliar dan masih banyak torehan afirmasi oleh Bowo sebagai jembatan antara Sulteng dan Jakarta.
Sebagai Stafsus Menaker RI, Bowo mampu menjembatani Gubernur Sulteng Rusdy Mastura bertemu Menaker RI Ida Fauziyah dan secara terpisah menjembatani audiensi Bupati Morowali Taslim juga Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi dan mendapat pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di 3 daerah, berlokasi di Kota Palu, Bungku dan Kolonodale, kerjasama Kemnaker, Pemerintah Daerah dan pihak swasta terutama perusahan smelter yang ada di Morowali dan Morowali untuk membantu peralatan bagi BLK dan juga menerima calon tenaga kerja siap pakai lulusan BLK.
Bowo juga melalui perusahan ISO LPPRI sebagai _Sending Organisation (SO)_ yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palu melalui Walikota Hadianto Rasyid dan beberapa Lembaga Pelatihan Kejuruan Bahasa Jepang di Donggala, Palu, dan Tolitoli telah mengirim 517 anak muda usia 17-27 tahun dari Sulteng ikuti Program Pemagangan selama 3 tahun di Jepang, tenaga pemagang Indonsesia di Jepang tercatat ada lebih dari 150.000 anak muda.
“Program magang ini punya beberapa dampak positif antara lain : mengurangi pengangguran di daerah, kita sedang persiapkan tenaga kerja berketrampilan dan disiplin tinggi sesuai atmosfir dan budaya kerja di Jepang juga sudah pasti ada penambahan devisa bagi negara dan pendapatan tambahan bagi daerah asal pemagang, karena gaji magang di Jepang rata-rata diatas 20 juta perbulan dalam bentuk mata uang Yen jika di dirupiahkan dan tiap anak pasti kirim uang ke darrahnya buat orang tua atau keluarga” pungkas Bowo.
Kata Bowo secara tulus ikhlas, “semoga pemilu 2024 ini saya diberi amanah oleh masyarakat pemilih dan restu dari Pak Cudi dan semua senior untuk menjadi salah satu anggota DPR RI perwakilan Sulteng, saya hanya mau mengabdi untuk daerah tercinta dan semoga amanah terus menjadi jembatan antara Sulteng dan Jakarta serta berbakti pada Bangsa dan Negara, Sulteng Dahsyaat”.