LUWU, BULLETIN.ID – Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menyerahkan bantuan kemanusian untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Senin (06/05/2024).
Bantuan kemanusiaan PT Vale diserahkan langsung Director External Relations PT Vale Endra Kusuma, kepada Penjabat (PJ) Bupati Luwu, H Muhammad Saleh, di posko induk tanggap darurat bencana alam Sulawesi Selatan.
Bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian atas musibah banjir bandang dan tanah longsor.
Endra Kusuma mengatakan, respon cepat dilakukan untuk membantu korban banjir dan tanah longsor, tidak saja dalam bentu bantuan logistic tapi juga PT Vale telah menurunkan Tim Emergency Response Group (ERG) ke lokasi banjir bandang di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (4/5/2024).
“Hari ini kita menyalurkan bantuan logistic untuk keluarga kita di Luwu. Sebelumnya kita juga sudah menurunkan tim emergency dan support kita sejak hari jumat untuk membantu evakuasi korban terutama di daerah Suli dan Suli Barat,” ujar Endra Kusuma.
Dia menjelaskan, sejak hari pertama terjadinya bencana, tim PT Vale telah melakukan assesment, bantuan apa yang dibutuhkan untuk masyarakat Luwu terutama daerah korban bencana alam. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah pendistribusian barang dan kebutuhan pokok sehingga dapat disalurkan dengan baik.
“ Kami dari PT Vale menyampaikan dukacita dan ikut merasakan duka yang masyarakat Luwu rasakan, semoga musibah ini dapat segera terlewati. Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban bencana,”jelasnya.
Endra Kusuma menuturkan, bantuan ini juga sejalan dengan nilai-nilai yang dianut Perusahaan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat. Tak hanya itu, Perusahaan juga berkomitmen akan merespon semua bentuk bencana di tanah air, tidak saja yang terjadi wilayah operasional tapi juga di wilayah lainnya yang membutuhkan bantuan.
““Mewakili manajemen dan seluruh karyawan PT Vale, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat kepada seluruh korban bencana banjir dan tanah longsor di empat kabupaten di Sulsel. Kami juga mendoakan agar selalu diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini,” paparnya.
Bantuan PT Vale untuk para korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu sudah disalurkan sejak jumat pekan lalu.. Khusus bantuan logistik, PT Vale menyalurkan bantuan untuk balita seperti popok, susu, biskuit, minyak angin untuk anak-anak, baju bayi – balita, selimut – sarung, vitamin, alat mandi dan tikar.
Perseroan juga menyalurkan bantuan untuk kebutuhan remaja atau orang dewasa yakni, dalaman laki laki – perempuan, pakaian laik pakai, sarung, alat sholat, peralatan mandi, sendal jepit, anti nyamuk, obat kutu air, obat-obat luka, lilin, senter.
Selanjutnya kebutuhan lansia, yakni, sarung, bedak gatal, rheumacyl, purol, minyak kayu putih, minyak gosok pakaian dalam. Kebutuhan dapur, seperti, kompor, sendok, gelas, piring, alat memasak, bumbu bumbu dapur, air minum, sembako. Kebutuhan tambahan yakni, pipa 2 inch, sambungan L 2 incih lem pipa, ember, baskom dan timba.
Penjabat Bupati Luwu, menyampaikan rasa terimakasih kepada PT Vale yang telah ikut tergerak membantu korban bencana di wilayahnya.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu menyampaikan penghargaan kepada PT Vale yang telah berupaya meringankan beban masyarakat kami yang terkena bencana banjir dan longsor,” kata Saleh.
Saleh berharap wujud kepedulian PT Vale kepada masyarakat Kabupaten Luwu dapat terus terjaga dengan baik.
“Kami juga berharap PT Vale ikut terlibat dan membantu penanganan rekonstruksi pasca bencana melalui pembukaan jalur transportasi yang terputus di Luwu,”harapnya.
Pemerintah Kabupaten Luwu, berharap PT Vale terus memberikan perhatian kepada masyarakat dan wilayah Luwu pasca bencana. Kepada PT Vale, PJ Bupati Luwu, menyampaikan kondisi para korban dan titik-titik pengungsian mereka.
Selain itu, PJ Bupati Luwu, juga menjelaskan kondisi lapangan, khususnya di Kecamatan Latimojong. Dimana akses dari Kota Belopa atau wilayah ke Kecamatan Latimojong lain terputus oleh 12 titik longsor dan 3 jembatan yang rusak.
“Kondisi tersebut menyebabkan Latimojong saat ini terisolir. Dari 12 titik longsor, Alhamdulillah, 2 diantaranya sudah tertangani. Kami berharap, PT Vale ikut memberikan perhatian terhadap perbaikan akses ke Latimojong,” kata Saleh.
PT Vale Turunkan Emergency Response Group
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) mengirimkan bantuan logistik dan Tim Emergency Response Group (ERG) ke lokasi banjir bandang di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (4/5/2024). Tim tanggap darurat terdiri dari empat orang Fire and Emergency Services (FES) dan satu orang External Relations, lengkap dengan peralatan penanganan bencana.
Di lokasi, Tim ERG PT Vale akan bergabung dengan tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, dan Basarnas. Selain menyalurkan bantuan logistik, tim ini juga akan menjalankan misi kemanusiaannya dengan mendukung upaya pencarian dan evakuasi korban.
Director Safety, Health and Operation Risk, Adli Lubis menuturkan, fokus utama yang akan dikerjakan oleh tim di lapangan adalah melakukan assessment, guna mengetahui kebutuhan paling mendesak para korban selain bahan pokok.
“Selain assessment, apabila di lokasi kita masih ada korban yang hilang dan kita dibutuhkan untuk melakukan pencarian maka segera laksanakan. Saya juga berpesan, sebelum melakukan penyelamatan, pastikan dulu diri kita sendiri dalam keadaan aman dan selamat dengan mengikuti aturan serta tetap berkoordinasi dengan tim di lapangan,” jelasnya.
PT Vale secara berkelanjutan mendukung upaya penyelamatan dan proses evakuasi bencana alam yang terjadi di tanah air, di antaranya pada November 2023 PT Vale menurunkan bantuan dan tim ERG membantu korban bencana Cianjur, membantu korban gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat pada Januari 2021, membantu banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang terjadi pada Juli 2020, membantu korban banjir di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada 2019, dan gempa disusul tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada 2018.