POSO, BULLETIN.ID – Wikrawardana, mantan narapidana terorisme, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Kepolisian dari Satgas I Ops Madago Raya atas kunjungan silaturahmi yang dilakukan. Wikrawardana berharap kunjungan tersebut tidak hanya dilakukan sekali, melainkan sering diadakan untuk mempererat hubungan dan kerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso yang semakin kondusif.
“Saya ditangkap oleh Densus 88 pada tanggal 12 April 2014, kemudian disidang dan divonis oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur selama lima tahun penjara. Saya menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Subang, Jawa Barat, dan pada tanggal 26 Februari 2017, saya dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Palu, Sulawesi Tengah hingga bebas,” ujarnya saat menceritakan kisah hidupnya.
Setelah bebas, Wikrawardana mengaku terus berusaha membangun kehidupan baru untuk keluarganya dengan bekerja sebagai kurir pengantaran barang dan makanan serta sopir bantu. Ia menyatakan bahwa bisnis BBM solar yang pernah dijalankannya sudah tidak beroperasi lagi.
Ia juga mengajak Masyarakat di wilayah Poso untuk mendukung program pemerintah dan membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Mari kita dukung program pemerintah, kita bantu pihak Kepolisian dengan terus menjalin komunikasi serta kerja sama yang baik dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Poso yang kini terus semakin kondusif. Dengan keamanan yang kondusif, masyarakat akan merasa semakin aman dan tentram, serta pembangunan terutama di bidang perekonomian akan semakin maju,” katanya.
Wikrawardana juga menegaskan bahwa pengalaman masa lalunya yang terlibat dalam tindak pidana terorisme menjadi pembelajaran berharga. Ia berkomitmen untuk tidak terlibat lagi dalam kasus serupa, mengingat pentingnya peran dirinya sebagai suami dan ayah.
“Saya memiliki istri, anak, dan keluarga yang terpenting. Saat ini, saya hanya berpikir untuk mendapatkan pekerjaan tetap dan fokus mencari nafkah untuk keluarga saya,” ungkapnya.
Selain itu, Wikrawardana menyatakan kesiapannya untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam membangun Kabupaten Poso. Ia juga bersedia membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam pencegahan berkembangnya paham radikal, intoleran, dan terorisme melalui program deradikalisasi.
“Saya siap mendukung program pemerintah khususnya membangun Kabupaten Poso dan membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam pencegahan pemahaman radikal, intoleran, dan terorisme,” tegasnya.
