DONGGALA,BULLETIN.ID – Komisi I DPRD Donggala menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka stunting di Kabupaten tersebut. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, mereka telah merencanakan berbagai metode dan langkah-langkah yang dapat diadopsi dari Kabupaten Maros. Diharapkan, langkah ini dapat diimplementasikan dengan sukses di Donggala.
Menurut Taufik, angka stunting di Donggala mencapai 34 persen, yang merupakan angka tertinggi di Sulawesi Tengah.
“Hal ini menjadi perhatian serius bagi kita semua untuk menyadari bahwa masih banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi stunting di Donggala. Namun, keberhasilan penanganannya sangat bergantung pada sinergi dan kerja sama dari semua pihak terkait” Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi I DPRD Donggala, Taufik M Burhan dalam pertemuan dengan pimpinan dan anggota DPRD Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (15/5/2023).
Taufik menilai pertemuan tersebut sangat baik, dan anggota Komisi I seperti Ruslan dari Fraksi Nasdem, Halim dari Fraksi PKS, dan Ilham Kawaroe dari Fraksi Golkar sangat serius dalam memberikan catatan dan merespons isu-isu penting tersebut. Masukan yang diberikan oleh mereka dianggap sangat berharga dan akan mendukung kinerja Komisi I DPRD Donggala dalam memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Donggala terkait penanganan stunting.
Selain fokus pada penanganan stunting, Komisi I juga mencatat adanya isu pendidikan di Maros. Anggota DPRD Maros menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Maros telah memberikan beasiswa kepada 1.000 mahasiswa setiap tahun dengan jumlah Rp 2 juta per mahasiswa. Selain itu, perlengkapan sekolah juga diberikan kepada siswa di tingkat SD, SMP, dan SMA.
Sebagai informasi tambahan, Wakil Bupati Suhartina Bohari dari Pemerintah Kabupaten Maros telah memperkenalkan perencanaan aplikasi penanganan stunting yang akan membantu pendataan dan penanganan masalah stunting secara spesifik di wilayah tersebut.
Stunting merupakan isu internasional dan menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo. Wakil Bupati menyampaikan bahwa penanganan stunting menjadi tugas bersama yang harus disinergikan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Maros.
Dengan berbagai langkah yang diambil dan sinergi yang terjalin, Komisi I DPRD Donggala berharap dapat menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi angka stunting yang tinggi dan memastikan kesehatan serta pendidikan yang baik bagi masyarakat Kabupaten Donggala. (BULLETIN/NANA)