PALU,BULLETIN.ID – Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra kerja terkait perencanaan pelaksanaan Kegiatan Koordinasi dan Komunikasi (KORKOM) antar daerah. Rapat ini berlangsung di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah pada hari Rabu (01/03/2023).
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Sonny Tandra, ST, dengan kehadiran beberapa anggota Komisi III seperti Wakil Ketua Zainal Abidin Ishak, Nasser Djibran, Huisman Brant Toripalu, dan Abdul Karim Aljufri. Turut hadir pula berbagai OPD dan mitra kerja terkait, seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Cikasda Provinsi Sulteng, Dinas Perkimtan Provinsi Sulteng, Dinas ESDM Provinsi Sulteng, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulteng, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulteng, BPPD Provinsi Sulteng, Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulteng, serta Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sulteng.
Ketua Komisi III, Sonny Tandra, membuka rapat dan memberikan kesempatan kepada OPD dan mitra kerja untuk menyampaikan materi sesuai dengan bidang dan kewenangan mereka masing-masing. Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan data yang valid, yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan KORKOM antar daerah yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi III dan beberapa anggota lainnya meminta kepada BPJN Sulawesi Tengah untuk segera melakukan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan. Mereka menyoroti pentingnya infrastruktur jalan yang berfungsi sebagai jalur perekonomian masyarakat dan daerah. Selain itu, mereka juga mengusulkan pembuatan saluran air atau drainase di setiap jalan yang merupakan kewenangan provinsi.
Terkait dengan aktivitas pertambangan, Komisi III meminta agar perusahaan tambang di Kabupaten Morowali Utara dan Morowali membuat jalan khusus operasional mereka, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas dan masyarakat umum.
Selain itu, mereka mengingatkan akan pentingnya normalisasi sungai di daerah-daerah dengan curah hujan tinggi untuk mengurangi risiko banjir bandang yang dapat membahayakan masyarakat.
Rapat ini merupakan langkah dalam upaya koordinasi antar daerah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelaksanaan program-program penting yang melibatkan berbagai pihak terkait di Sulawesi Tengah.