Sekolah Sukma Bangsa Sigi Gelar Turnamen E-Sport

  • Whatsapp

SIGI,BULLETIN.ID – Selama beberapa hari ke depan, Sekolah Sukma Bangsa Sigi yang dibangun oleh Yayasan Media Group pasca gempa 28 September 2018 silam di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, menjadikan Esport atau olahraga elektronik sebagai salah satu turnamen yang diperlombakan dalam rangkaian pembuka Open House Succes (Sukma Competition of Culture, Education and Sport) Tahun 2023.

Esport di bawah kendali Esports Indonesia (ESI) sebagai induk cabang olahraga elektronik dalam naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), saat ini menjadi salah satu olahraga yang digemari dikalangan pelajar, termasuk di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Semoga dengan kegiatan yang kami selenggarakan ini, memberi manfaat bagi peserta didik kita semuanya,” kata Kepala SMPS Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Mudzofir dalam sambutanya saat membuka kegiatan, Senin (23/10).

Dalam kesempatan itu juga, Ketua Panitia Open House Succes 2023 Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Muhammad Iqra menyatakan kegiatan tersebut dapat menjadi pendukung ESI dalam menemukan bibit-bibit pemain yang bisa diandalkan untuk berkompetisi pada event yang lebih besar.

“Melalui turnamen ini, data adik-adik akan kami kumpulkan ke ESI. Ke depannya bila ESI membutuhkan pencarian atlit, maka data adik-adik sudah ada di ESI. Jadi ini bukan hanya turnamen biasa-biasa saja, tetapi ini ada follow up nantinya,” ujar Muhammad Iqra. 

Ia mengemukakan alasan untuk memilih Esport menjadi salah satu kegiatan yang diperlombakan dalam pelaksanaan Open House Sekolah Sukma Bangsa Sigi tahun ini, karena meyakini bakat yang dimiliki anak-anak di era digitalisasi saat ini ada di olahraga Esport. Sehingga pihaknya bermaksud untuk mewadahi bakat dan kegemaran para pelajar.

Berita Pilihan :  UIN Datokarama asah keterampilan penerima KIP 2024 berbahasa Inggris

Muhammad Iqra mengakui jika peminat Esport dikalangan pelajar cukup besar. Terbukti dengan antusias mereka untuk mendaftarkan tim sebagai peserta sangat banyak. 

“Sangat-sangat antusias para pelajar. Jadi peserta itu dari sekitar Sigi dan Palu banyak sekali yang coba mendaftar. Hanya saja karena kami batasi kuotanya, jadi belum dapat kami fasilitasi semua karena kuota slot yang terbatas,” aku Muhammad Iqra.

Salah satu peserta dari SMP Negeri 6 Palu, Rafa Putra Alfaleri saat dimintai tanggapan mengaku sangat senang mengikuti turnamen Esport yang diselenggarakan Sekolah Sukma Bangsa Sigi, karena dengan kegiatan itu ia menyatakan bisa menyalurkan hobi sebagai gamers.

“Saya di sini bermain. Saya senang sekali. Tentang fasilitasnya sudah bagus, cuman agak ngelag-ngeleg sedikit. Yang saya harapkan ke depan supaya dipersiapkan lebih baik lagi, wifi-nya, supaya tidak ada kendala orang bermain,” urai Rafa menanggapi.

Terkait hal tersebut, Muhammad Iqra memohon maaf kepada seluruh peserta atas kendala yang dihadapi selama pertandingan berlangsung, terutama masalah teknis berkaitan dengan jaringan internet di wilayah Sigi yang masih sering terganggu. 

“Kendala terkait jaringan yang paling menjadi tantangan bagi panitia. Kami berharap supaya kegiatan semacam ini bisa lebih didukung lagi oleh semua pihak, agar bisa menyalurkan bakat dan minat para pelajar,” tandas Muhammad Iqra.

Pos terkait