POSO,BULLETIN.ID – Awaluddin alias Awal alias Udin alias Awaluddin bin Muh. Nasir merupakan eks napiter kelompok MIT Poso yang yang pernah terlibat melakukan komunikasi dengan pimpinan kelompok MIT Poso mendiang Ali Kalora.
Setelah bebas Awaluddin kembali ke wilayah Desa Weralulu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, dan saat ini ia berada di Pondok Pesantren Fatimah Az-Zahra yang beralamat di wilayah Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Saat ditemui oleh tim di kediamannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kepolisian dari Satgas 1 Ops Madago Raya yang ytelah mengunjunginya untuk bersilaturahmi.
Setelah dirinya bebas dari Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ia menyampaikan bahwa dirinya belum memperoleh lapangan pekerjaan yang tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Meski demikian saat ini ia lebih aktif membantu mengurus Pondok Pesantren Fatimah Az-Zahra yang merupakn tempat istrinya juga mengajar
“belum ada kegiatan yang dikerjakan, untuk masih bolak balik dari Desa Ueralulu ke wilayah Kelurahan Kayamanya Sentral, membantu orang tua untuk bekerja di lahan perkebunan “tutur nya saat ditemui oleh tim satgas madago raya beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, tim juga menyampaikan, bahwa apa yang pernah tejadi patutnya dijadikan pengalaman dan pelejara hidup.
Hukuman yang dijalani tentunya memberi pelajaran yang kita peroleh, sehingga jadikan hidup lebih bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun orang lain.
Tim juga meminta Awaluddin untuk mendukung program pemerintah dalam membangun wilayah Kabupaten Poso yang lebih aman, nyaman dan Sejahtera,dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang ada di wilayah Kabupaten Poso.
Menanggapi hal tersebut Awaluddin mengungkapkan bahwa ia akan mendukung program Pemerintah dalam membangun wilayah Kabupaten Poso yang lebih maju, begitupun juga akan mendukung serta membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban terutama dalam pencegahan berkembangnya pemahaman radikal di kalangan masyarakat.