Guru SLB Negeri 1 Palu Dilatih Membuat Makanan Pendamping Penderita Diabetes

  • Whatsapp
Guru SLB Negeri 1 Palu Dilatih Membuat Taro Flakes,Makanan Pendamping Penderita Diabetes

PALU,BULLETIN.ID – Universitas Tadulako secara aktif mendorong pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen sebagai suatu keharusan yang harus diimplementasikan dalam berbagai kegiatan per tahun akademik.

Dalam kerangka ini, universitas memberikan dukungan melalui pendanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dosen.

Pada Tahun Anggaran 2023, Fakultas MIPA Universitas Tadulako menggunakan Dana BLU untuk mendukung tim dosen Program Studi S1 Farmasi dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Tim dosen dari Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Farmasetika dan Teknologi Farmasi fokus pada Pengabdian kepada Masyarakat dengan tujuan mengembangkan keterampilan berwirausaha guru-guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Palu. Kegiatan ini juga bertujuan membuka peluang usaha baru melalui pelatihan pembuatan taro flakes berbahan dasar keladi, yang merupakan hasil alam lokal di Sulawesi Tengah dengan potensi sebagai makanan pendamping bagi penderita diabetes.

Dasar dari kegiatan ini adalah hasil penelitian mahasiswa farmasi UNTAD, yang menunjukkan bahwa flakes yang mengandung tepung umbi keladi memiliki nilai indeks glikemik rendah, sesuai dengan kategori IG rendah (<55). Hasil penelitian ini menjadi dasar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melalui program desiminasi hasil penelitian.

Tim pengabdi terdiri dari Ketua Tim (apt. Asriana Sultan, M.Si) dan dua anggota dosen (apt. Armini Syamsidi, M.Si dan apt. Sri Sulistiana, M.Si), didukung oleh dua mahasiswa serta seluruh dosen dari KBK Farmasetika dan Teknologi Farmasi.

Kegiatan edukasi dilakukan secara langsung kepada 20 peserta, termasuk Kepala Sekolah dan guru-guru, melalui tahap pre-test, pembagian booklet, pemaparan materi pengabdian dengan video pembuatan produk flakes, demonstrasi pembuatan produk bersama sukarelawan guru-guru, product testing, testimoni, dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta.

Berita Pilihan :  Prof Zainal: Kader Pelopor Kerukunan Dunia Maya garda depan FKUB Sulteng

Hasil dari kegiatan ini mencakup testimoni positif dari peserta terkait organoleptik produk serta harapan untuk melanjutkan kegiatan ini secara berkelanjutan.

“kegiatan ini dapat memberikan keterampilan dasar bagi guru-guru untuk membuat produk-produk pangan berkhasiat bagi kesehatan” kata Hj. Najmiah, S.Pd Kepala SLB Negeri 1 Palu

Selain itu penggunaan media teknologi dan informasi dari akademisi di bidang farmasi diharapkan dapat diperluas ke bidang kewirausahaan dan mendukung UMKM lokal.

Pos terkait