PALU, BULLETIN.ID – Wali Kota Palu diwakili Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, menghadiri Pembukaan event tahunan Kampung Baru Fair (KBF) ke-9, pada Selasa, 16 April 2024 di sekitaran Tugu Mandura, Kota Palu.
Hadir dalam kesempatan tersebut yakni Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta, Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Dr. Moh. Rizal, dan pejabat lainnya.
Wakil Wali Kota Reny menyatakan, sejak sembilan tahun yang lalu, Pemerintah Kota Palu sudah konsen terhadap pelaksanaan Lebaran Mandura dan KBF oleh masyarakat Kelurahan Baru.
“Kami melihat di kelurahan-kelurahan itu punya kearifan lokal masing-masing. Bahkan Lebaran Mandura dan KBF inilah menjadi awal sehingga kelurahan lain mengikuti,” kata wakil wali kota.
Sebagai bukti perhatian Pemerintah Kota Palu terhadap tradisi masyarakat Kelurahan Baru ini, maka setahun lalu telah diresmikan Tugu Mandura sebagai ciri khas wilayah setempat.
Menurut wakil wali kota, dengan diselenggarakannya event-event tersebut, tentunya akan berdampak pada perkembangan UMKM-UMKM untuk bisa bertumbuh lebih baik.
“Saya mengharapkan memang, setiap kelurahan melaksanakan event-event seperti ini untuk meningkatkan perekonomian terutama. Supaya UMKM-UMKM bisa berkembang dan berproduksi dengan baik secara berkesinambungan,” ungkap wakil wali kota.
“Sehingga ekonomi Kota Palu akan bertumbuh dengan baik,” tambah wakil wali kota.
Wakil Wali Kota Reny menyatakan, Pemerintah Kota Palu belum memiliki rencana untuk menyelenggarakan event berskala besar yang bertajuk Palu Fair.
Dikarenakan, pihaknya saat ini masih fokus menonjolkan nilai-nilai kearifan lokal dari masing-masing kelurahan melalui event yang dilaksanakan seperti Lebaran Mandura dan KBF.
“Mungkin dari seluruh wilayah di Indonesia, baru Kota Palu yang setiap daerahnya menyelenggarakan event-event lokal,” kata wakil wali kota.
Dengan begitu, lanjut wakil wali kota, paling tidak masing-masing kelurahan memiliki inovasi dan Pemerintah Kota Palu berkomitmen akan terus mendukung setiap kelurahan yang melaksanakan event-event sesuai dengan kearifan lokalnya.
“Intinya adalah, UMKM-nya berkembang dan berjalan dengan baik, sehingga ekonomi bisa berputar dengan baik dan menjadi potensi pariwisata yang berkreatif,” tutup wakil wali kota.