Bulletin.id, SIGI – Buya Muhammad J Wartabone, ketua umum pengurus besar persaudaraan Indonesia berdzikir (PB-PIB) dan pembina yayasan Islamic center pusat Palu, menyelenggarakan pesta Shalawat Akbar Nabi Muhammad SAW ke-7 serta hari lahir (harlah) akbar raja, ulama Indonesia bagian timur.
Dihadiri sekitar 7.000 orang, kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman pesantren Ribath Istiqlal Berbasis Kejuruan, jalan Pue Lasadindi Lompio Bora, bukit Ajwa Center, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (30/10).
kegiatan diawali dengan tradisi siram kubur, yang dilakukan Buya Muhammad J Wartabone, di makam pendiri Islamic Center yang notabene adalah ayah kandungnya, yaitu Buya Jarudin Bin Lamacca Bin Ladjontjo Bin La Iboerahima Bin Raja Wartabone.
Acara dilanjutkan dengan tahlil bersama ketua umum dan dewan pembina wanita sholawat Indonesia serta pengurus besar persaudaraan Indonesia berdzikir, Hj Nilam Sari Lawira, pengurus Perkumpulan Wija Raja (Perwira) La Patau Matanna Tikka (LPMT), yang merupakan cucu raja Bone La Mappanyukki Sultan Ibrahiim, Andi Bau Usdi To Appo Mappanyukki.
Acara juga dihadiri dewan adat Bone dan cucu Raja Bone La Pabbenteng, Andi Baso Hamid La Pabbenteng, serta ulama Al Habib Hasan bin Husen Aljufri ketua Dewan Ulama PB-PIB dari Cirebon. Pimpinan Majelis Darul Hijrah Malang Jawa Timur Al Habib Abdul Qadir Bin Umar Mauladdawilah, juga berasal dari Cirebon.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran, pembacaan sejarah singkat Islamic Center, serta hikma pesta shalawat akbar nabi Muhammad SAW ke-7.
Pada kesempatan tersebut Buya Muhammad J Wartabone menjelaskan, kegiatan pesta shalawat akbar nabi Muhammad SAW ke-7 adalah wasiat dari gurunya yaitu habib Muhammad Bin Abdul Qadhir Al Habsyyi. Beliau merupakan penasihat presiden Soeharto.
Pada tahun 1992, beliau mewasiatkan kepada Buya Muhammad J Wartabone untuk mengajak seluruh umat Nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan pesta Sholawat Akbar.
“Alhamdulillah kita bisa sama-sama melaksanakan pesta Shalawat Akbar saat ini,” ujar Buya Muhammad Wartabone.
Dalam acara yang sama, cucu raja Bone La Pabbenteng menuturkan, bahwa seluruh pengurus Perwira LPMT sangat mengapresiasi dan gembira bahwa di Sulawesi Tengah ini terlaksana acara yang besar dan meriah, sebab menurutnya di Sulawesi Selatan belum pernah dijumpai acara semeriah itu.
Dalam kegiatan tersebut juga, pimpinan Mejelis Darul Hijrah Malang Jawa Timur Al Habib Abdul Qadir Bin Umar Mauladdawilah turut memberi apresiasi. Beliau berharap Buya Muhammad J Wartabone, terus menyelenggarakan acara yang begitu luar biasa, serta lebih mendekatkan dan menumbuhkan rasa rindu cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.
Di akhir kegiatan pesta shalawat akbar nabi muhammad saw ke-7 para tamu kehormatan bersama kurang lebih 7000 masyarakat yang berada di lokasi Pondok Pesantren Ribath Istiqlal Berbasis Kejuruan Sulteng /
Menutup rangkaian kegiatan, seluruh hadirin melakukan Dzikir Akbar serta bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Semua hadirin berupaya menggembirakan hati Rasulullah SAW dan berupaya menjadi generasi yang berakhlakul karimah dan juga dapat berguna bagi umat lainnya serta bangsa Indonesia.(Bulletin/Nona Mitha)
