Pengurangan Risiko Bencana, Majelis Taklim Jabal Nur Tanam Mangrove

  • Whatsapp
Pengurangan Risiko Bencana, Majelis Taklim Jabal Nur Tanam Mangrove

Bulletin.id,Majelis Taklim Jabal Nur dari RT 3 Kelurahan Talise Valangguni Kecamatan Mantikulore Kota Palu melakukan penanaman pohon Mangrove di Desa Lalombi Dusun 3 Baturoko Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala sebagai upaya membangun kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana mengingat ekosistem mangrove terbukti mampu menjadi benteng bagi masyarakat yang berada di wilayah pesisir pantai.

“Majelis Taklim Jabal Nur tak sekedar melakukan kegiatan keagamaan saja akan tetapi juga mesti terlibat dalam gerakan pengurangan risiko bencana dan menjadi bagian organisasi keagamaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan”Ujar Buhana Ketua Majelis Taklim Jabal Nur, Senin(5/11/2022)

Ia menambahkan keterlibatan dan berperan serta dalam penanaman mangrove sudah menjadi bahan diskusi bersama dengan anggota Majelis Taklim Jabal Nur dan menjadi salah satu yang diprogramkan dan kedepan juga akan terus terlibat dalam aksi-aksi penyelamatan lingkungan dan aksi-aksi sosial kemasyarakatan lainnya.

Aksi yang dilakukan oleh Majelis Taklim Jabal Nur mendapat dukungan dari Yayasan Bonebula  merupakan salah satu Lembaga yang sangat aktif dalam gerakan-gerakan penyelamatan ekosistem pesisir dengan melakukan kampanye dan pendidikan terkait pentingnya Mangrove bagi manusia dan ekosistem pesisir.

Yayasan Bonebula pun  telah membangun balai belajar bersama yang melibatkan komunitas masyarakat di pesisir pantai bahkan kelompok muda serta mahasiswa dan akademisi untuk memperkuat, memberdayakan serta melakukan langkah-langkah konservasi Mangrove.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung aksi-aksi yang dilakukan oleh Majelis Taklim Jabal Nur yang telah  turut berpartisipasi dalam mendukung dan melakukan penanaman mangrove sebagai bagian upaya pengurangan risiko bencana. Majelis ataupun organisasi-organisasi keagamaan juga menjadi bagian dalam gerakan-gerakan penyelamatan dan pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan,”Ungkap Andi Anwar Direktur Yayasan Bonebula.

Berita Pilihan :  Ratusan Anak Muda Palu Bertekad Menangkan Pasangan Handal di Pilkada

Ia menyebutkan mengapa mangrove penting bagi ekosistem” Mangrove adalah tanaman darat dan bukan merupakan tanaman laut, hanya saja tanaman ini mampu beradaptasi dengan air laut selain itu tanaman mangrove juga mampu menyerap karbon  lima kali lebih banyak dari hutan tropis, olehnya tanaman mangrove penting untuk dilakukan rehabilitasi”Urainya.***

Pos terkait