MALILI, BULLETIN.ID – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia Tbk meresmikan Vale Nickel Corner di Perpustakaan Daerah Luwu Timur, Sabtu (13/9/2025). Fasilitas literasi tematik ini dihadirkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memahami proses pertambangan nikel secara lebih dekat, transparan, dan bertanggung jawab.
Vale Nickel Corner menempati ruang khusus seluas 70 m² yang dilengkapi koleksi pustaka, materi audio-visual, poster edukatif, hingga sampel bijih nikel dan produk olahan seperti nickel matte dan slag. Kehadiran wahana ini diharapkan dapat menjadi ruang belajar kontekstual di tengah gencarnya arus digitalisasi informasi.
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyebut inisiatif ini penting bagi daerah penghasil nikel seperti Sorowako. “PT Vale sudah beroperasi lebih dari setengah abad. Kehadiran Nickel Corner bisa menjadi jembatan literasi yang komprehensif, dan langkah awal menuju pembangunan Museum Dunia Nikel sebagai ikon edukasi sekaligus wisata daerah,” ujarnya.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Timur, Askar, menjelaskan Nickel Corner lahir dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). “Perpustakaan sekarang bukan sekadar tempat membaca, tapi ruang interaksi, pelatihan, dan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menegaskan Nickel Corner merupakan wujud keterbukaan perusahaan. “Kami ingin generasi muda tidak hanya tahu soal produksi, tetapi juga memahami komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan kontribusi sosial di sekitar operasi,” jelasnya.
Peresmian Nickel Corner ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara PT Vale dan DPK Luwu Timur, serta pemotongan pita. Acara ini dihadiri jajaran pemerintah daerah, pegiat literasi, serta perwakilan media.
Inisiatif ini menjadi bukti sinergi pemerintah dan dunia usaha dalam meningkatkan kualitas SDM, sejalan dengan visi nasional untuk menghadirkan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
