PALU, BULLETIN.ID – Suasana halaman Kantor Wali Kota Palu, Jumat (7/11/2025), berubah semarak oleh deretan kostum etnik penuh warna. Ratusan peserta dari berbagai suku dan komunitas ikut memeriahkan Lomba Busana Karnaval dan Pawai Budaya Nusantara yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Palu.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin didampingi Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, dan turut dihadiri Ketua TP-PKK Kota Palu, Hj. Diah Puspita, bersama sejumlah pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Imelda menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar parade budaya, tetapi juga cerminan jati diri Kota Palu sebagai kota yang majemuk dan toleran.
“Palu adalah miniatur Indonesia. Di kota ini, nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati tumbuh berdampingan dengan indah dalam bingkai kebhinnekaan,” ujar Wakil Wali Kota.
Ia menyebut, pawai budaya menjadi bagian dari strategi Pemkot Palu untuk memperkuat pariwisata berbasis budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan inovasi dan ekonomi kreatif. Saat budaya kita hidup, maka masyarakat juga ikut sejahtera,” tambahnya.
Dengan tema “Harmoni dan Keberagaman Budaya Nusantara”, ratusan peserta dari berbagai etnis seperti Kaili, Tionghoa, Jawa, Bali, Batak, Minang, hingga Bugis tampil memukau mengenakan busana adat dan kostum tematik yang menggambarkan keindahan budaya Nusantara.
Deretan peserta dengan hiasan kepala menjulang, tarian tradisional yang berpadu dengan musik modern, hingga replika rumah adat mini, menjadikan pawai ini layaknya festival budaya nasional dalam skala kota.
Imelda mengapresiasi semangat para peserta dan pihak penyelenggara yang telah mempersiapkan kegiatan dengan penuh antusias.
“Terima kasih kepada seluruh peserta dan Dinas Pariwisata yang telah menunjukkan bahwa Kota Palu bukan hanya tangguh, tetapi juga kreatif dan penuh warna. Inilah wajah Palu yang sesungguhnya kota yang damai, terbuka, dan berbudaya,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan kegiatan semacam ini sebagai ruang perjumpaan lintas budaya, memperkuat semangat persatuan, dan menumbuhkan kebanggaan sebagai warga bangsa.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian perayaan budaya tahunan Pemerintah Kota Palu, yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan memperluas promosi pariwisata daerah.
